TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyusunan jadwal pelajaran merupakan bagian penting dari perencanaan pendidikan di setiap awal tahun ajaran.
Bagi satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) yang menerapkan Kurikulum Merdeka, ada beberapa hal baru yang perlu dipahami sebagai acuan dalam menyusun jadwal pembelajaran untuk kelas 1 hingga kelas 6.
Berbeda dengan pendekatan tematik pada Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka kembali menerapkan pendekatan berbasis mata pelajaran.
Artinya, jadwal pembelajaran disusun berdasarkan pembagian waktu per minggu untuk masing-masing mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, serta Pendidikan Agama.
Kemudahan dalam Penyusunan Jadwal
Salah satu kelebihan Kurikulum Merdeka adalah penyusunan jadwal yang lebih fleksibel dan praktis, karena tidak lagi terlalu bergantung pada perhitungan Minggu Efektif dan Hari Efektif sebagaimana pada Kurikulum 2013.
Hal ini memberikan keleluasaan bagi guru dan tim kurikulum di sekolah dalam merancang waktu pembelajaran yang lebih adaptif terhadap kebutuhan siswa.
• Contoh Doa Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah Menyambut Siswa Baru
Hal Penting: Alokasi Waktu untuk P5
Yang menjadi perhatian khusus dalam penyusunan jadwal Kurikulum Merdeka adalah alokasi waktu untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek ini merupakan bagian wajib dari Kurikulum Merdeka dan harus masuk dalam perencanaan waktu belajar siswa.
Alokasi waktu P5 dapat dilakukan dengan berbagai model, antara lain:
Dilaksanakan setiap minggu secara rutin
Diselenggarakan di akhir periode pembelajaran
Dikemas dalam bentuk blok waktu tertentu dalam satu semester
P5 Sebagai Pilar Pembentukan Karakter
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan mendorong siswa mengembangkan karakter dan kompetensi esensial abad ke-21.