TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono membuka rapat koordinasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025 tentang pengadaan dan pengelolaan jagung di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin 30 Juni 2025.
Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi, Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, Ketua DPRD Sambas Abu Bakar, kepala OPD Pemkab Sambas dan kepala desa.
Dalam sambutannya, Bupati Sambas Satono menegaskan bahwa regulasi mengenai pengelolaan dana desa untuk sektor pangan sudah jelas dan gamblang.
Satono menyebutkan adanya Permenkeu, Permendes, regulasi dari Kemendes, Peraturan Bupati, hingga Surat Edaran Bupati Sambas sebagai dasar hukum yang mengikat seluruh kepala desa.
"Artinya pada tataran regulasi, seluruh kepala desa di Kabupaten Sambas sudah clear and click. Apalagi hadir juga Kapolres, Kajari, dan Dandim. Ini bentuk keseriusan," ujar Satono.
• Bupati Satono Harap Paguyuban Jawa Terus Aktif Membangun Kebudayaan di Sambas
Satono juga mengingatkan bahwa 20 persen dari alokasi dana desa wajib digunakan untuk ketahanan pangan, sesuai arahan pemerintah pusat.
"Karena Sambas ini sudah terbukti sebagai lumbung padi dan beras. Tahun 2024 kita bahkan surplus beras. Maka hari ini harus ada output yang konkret," tegasnya.
Satono meminta seluruh kepala desa melaporkan penggunaan 20 persen dana desa untuk sektor pangan, termasuk rincian penggunaannya untuk komoditas seperti padi, jagung, ubi, dan cabai.
"Nanti akan saya laporkan langsung ke Presiden. Desa yang tidak melaksanakan Inpres ini akan saya laporkan juga, sebagaimana kita laporkan koperasi Desa Merah Putih dulu dan Presiden membalas suratnya, menyampaikan terima kasih atas dedikasi luar biasa dari para kades di Sambas," ungkapnya.
Namun dari total 195 kepala desa masih terdapat kepala desa yang tak menghadiri rakor inpres pengelolaan jagung tersebut. Satono berkomitmen akan menegur beberapa kepala desa yang absen tersebut.
Satono menjelaskan, bahwa ketidakhadiran sejumlah kepala desa dalam rapat tersebut mencerminkan kurangnya keseriusan dalam menjalankan amanah.
"Padahal ini menyangkut instruksi langsung Presiden. Saya undang bapak dan ibu semua untuk hadir karena ini soal keseriusan. Kita wajib melaksanakan perintah dari pimpinan kita," tegasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!