“Pengakuan pelaku memang ada korban lain dan mayatnya dibuang di sumur,” ungkap Faisol kepada Kompas.com.
Berdasarkan keterangan itu, pihak kepolisian kini tengah membongkar sumur tua tersebut guna memverifikasi kebenaran pengakuan SJ.
Sejauh ini, diketahui bahwa baik Siska maupun Adek sebelumnya telah dilaporkan hilang di wilayah Padang Pariaman.
Namun, jenazah mereka belum ditemukan hingga saat ini.
“Kita cocokan dulu. Apa benar pengakuannya dan kita bongkar sumurnya,” jelas Faisol.
Motif Pembunuhan dan Mutilasi di Padang Pariaman
Kapolres Padang Pariaman menegaskan bahwa penyidikan terhadap SJ masih berlangsung intensif.
Polisi juga telah berhasil mengungkap dugaan motif di balik aksi keji mutilasi yang dilakukan SJ.
Menurut Faisol, pelaku mengaku sakit hati karena korban tidak membayar utangnya.
"Berdasarkan pengakuan pelaku karena sakit hati. Korban berutang ke pelaku sebesar Rp 3,5 juta," kata Faisol kepada Kompas.com.
AKBP Faisol menyebutkan bahwa rasa sakit hati pelaku semakin dalam setelah korban diduga terus mengelak saat ditagih utangnya.
Akibatnya, pelaku pun merencanakan pembunuhan. Pembunuhan tersebut dilakukan pada Minggu (15/6/2025).
Setelah korban tewas, pelaku membuang jasadnya ke aliran Sungai Batang Anai. Kapolres juga menegaskan bahwa keterangan soal utang piutang itu masih sebatas pengakuan awal dari pelaku.
"Ini baru pengakuan pelaku saja ya soal utang piutang itu. Kami akan terus menyelidikinya," kata Faisol.
• Viral Kasus Mutilasi di Padang Kini Terungkap Identitas Korban, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Keji
Dalam pengakuannya kepada polisi, SJ menyebutkan bahwa tindakannya memutilasi tubuh korban merupakan bentuk pelampiasan dari rasa sakit hati yang mendalam.
"Jadi, katanya untuk melampiaskan sakit hatinya, korban lalu dibuang ke sungai," kata Faisol.
# Berita Viral
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!