Berita Viral

Pesulap Tewas Saat Lakukan Aksi Sulap, Tragedi Joseph Burrus yang Ingin Kalahkan Houdini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESULAP TEWAS - Penampakan Joseph Burrus (32), pesulap asal Fresno, California, Amerika Serikat (AS) sebelum melakukan aksi dikubur hidup-hidup pada 31 Oktober 1990 sebelum tewas. Dirantai dan dikunci dalam peti kaca, Burrus dikubur hidup-hidup bersama campuran tanah dan beton basah sedalam dua meter.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pesulap asal Amerika Serikat, Joseph Burrus, meninggal secara tragis saat mencoba aksi pelarian ekstrem di malam Halloween tahun 1990. 

Aksi tersebut dilakukan dengan penuh percaya diri, dalam upaya menyaingi legenda sulap Harry Houdini. 

Dirantai dan dikunci dalam peti kaca, Burrus dikubur hidup-hidup bersama campuran tanah dan beton basah sedalam dua meter. 

Namun, pertunjukan berakhir fatal ketika peti yang menahannya runtuh tertimpa beban seberat tujuh ton. 

Meski sempat menunjukkan tanda ingin berhenti, aksi tetap dilanjutkan hingga akhirnya nyawanya tak tertolong. 

Para saksi dan kru menyebut Burrus kurang persiapan dan gagal memperhitungkan risiko teknis. 

Tragedi ini menyisakan duka dan menjadi pengingat bahwa dunia sulap menyimpan risiko yang jauh dari ilusi semata.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Aksi Sulap Berujung Tragedi Ini Direncanakan?

Apa Rencana Aksi Pelarian Joseph Burrus?

Burrus berencana melakukan aksi pelarian ekstrem: ia memborgol dan merantai dirinya, kemudian masuk ke dalam peti kaca bening yang dikunci. 

Peti tersebut akan dikubur di dalam lubang sedalam dua meter dan ditimbun dengan campuran tanah serta semen basah.

“Saya merasa saya adalah ahli ilusi dan ahli melarikan diri. Saya yakin saya adalah Houdini dan lebih hebat lagi,” ujar Burrus kala itu, seperti dikutip dari LA Times. Ia bahkan yakin bisa keluar dalam waktu kurang dari satu menit.

Mengapa Aksi Ini Dilakukan di Malam Halloween?

Aksi tersebut digelar pada 31 Oktober 1990, bertepatan dengan malam Halloween, dan bertempat di Blackbeard’s Family Fun Center, taman hiburan di Fresno. 

Selain sebagai atraksi publik, aksi itu juga menjadi bagian dari acara penggalangan dana untuk The Third Floor, sebuah rumah rehabilitasi narkoba tempat Burrus pernah menjalani pemulihan.

Menurut Bob Klise, direktur Third Floor, Burrus mengatakan bahwa peti mati melambangkan kecanduannya, dan pelariannya menjadi simbol pemulihan.

Apa yang Salah Saat Aksi Sulap Berlangsung?

Apa Saja Tanda Bahaya Sebelum Peti Dikubur?

Sebelum dimulainya penguburan, Burrus memberi sinyal ketidaknyamanan. 

Sean Henderson, salah satu kru yang membantu penguburan, mengungkapkan bahwa Burrus sempat meminta penghentian karena rantai di lehernya terlalu kencang. 

Peti pun dibuka, dan asistennya memperbaiki posisi rantai.

Setelah semuanya dianggap aman, proses penguburan dilanjutkan. 

Para kru menyekop tanah terlebih dahulu sebelum truk semen menuangkan beton cair setinggi dua meter di atas peti.

Bagaimana Kronologi Kecelakaan Terjadi?

Tak lama setelah proses penimbunan selesai, terdengar suara peti retak. 

Peti kaca pecah, dan campuran tanah serta semen menimpa tubuh Burrus.

“Saksi mata mendengar peti itu pecah,” ungkap Henderson. Tim langsung berusaha menggali dan menyelamatkan Burrus, namun ia sudah tidak bernyawa.

Apa Penyebab Kematian Joseph Burrus Menurut Ahli?

Bagaimana Hasil Otopsi Mengungkap Penyebab Kematian?

Pemeriksa mayat Fresno County, David M. Hadden, menyatakan bahwa Burrus meninggal karena asfiksia, yaitu kekurangan oksigen akibat tekanan berat di dada.

Tidak ditemukan memar ataupun kotoran di paru-parunya, yang menandakan ia tewas tertindih sebelum bisa menghirup udara bebas.

Ahli patologi juga menemukan beton di bawah kuku Burrus, menunjukkan bahwa ia sempat berusaha melarikan diri.

“Ia sudah keluar dari peti, tapi belum sempat naik ke permukaan. Ia kehabisan napas,” ujar putranya, Joe Burrus, dalam wawancara dengan ABC 30 pada 2018.

Apakah Ada Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Aksi Ini?

Menurut JD Bristow, asisten Burrus, aksi sebelumnya hanya dilakukan dengan tanah, bukan dengan tambahan beton. 

Ditambah lagi, peti kaca yang digunakan tidak diperkuat dengan batang baja dan pernah rusak sebelumnya.

“Ketika sepotong kaca patah, Burrus hanya merekatkannya dengan lem dari toko perangkat keras,” ungkap Bristow.

John Lewis, pemilik toko sulap di Oregon, juga menilai bahwa Burrus kurang persiapan dan tidak mengikuti metode Houdini.

“Houdini selalu berlatih berkali-kali. Joseph tidak melakukan itu, bahkan tidak mengetes kekuatan petinya,” tegasnya.

Siapa Joseph Burrus dan Apa Makna Aksi Ini Bagi Dirinya?

Bagaimana Latar Belakang Hidup Sang Pesulap?

Joseph Burrus lahir pada 10 April 1958. 

Ia sebelumnya bekerja sebagai pemangkas pohon, hingga memutuskan beralih profesi menjadi pesulap. 

Ia menderita disleksia dan sempat berjuang melawan kecanduan narkoba serta alkohol.

Ibunya, Bette Burrus, mengatakan bahwa sulap menjadi pelarian dan bentuk ekspresi diri anaknya.

“Ia memiliki hasrat membara untuk menjadi terkenal. Ia tahu bahwa aksi ekstrem seperti Houdini bisa membuat orang memperhatikan,” kenangnya.

Apa Makna Simbolik dari Aksi Pelarian Ini?

Menurut Bristow, aksi tersebut memiliki makna mendalam: peti mati adalah lambang kecanduan, dan keluar darinya adalah simbol kemenangan atas masa lalu kelam.

Sayangnya, niat baik itu berakhir tragis karena kurangnya perencanaan dan keselamatan.

Apa Pelajaran dari Kematian Tragis Ini?

Tragedi Joseph Burrus menjadi pengingat bahwa di balik keajaiban sulap, terdapat risiko besar. 

Tanpa persiapan yang matang dan pemahaman mendalam akan bahaya fisik, aksi ilusi bisa berubah menjadi peristiwa mematikan.

“Ia tidak gagal sebagai pesulap, tapi ia gagal karena peralatan dan kurangnya persiapan,” tutur sang ibu, mencoba menguatkan arti perjuangan anaknya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Tragis Pesulap Amerika Tewas saat Beraksi, Tangan Dirantai Minta Dikubur, Sempat Mau Berhenti

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini