TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya, menyambut positif peningkatan status Bandara Supadio Pontianak dari bandara domestik menjadi bandara internasional.
Menurut Andreas, perubahan status ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan dunia usaha di Kalimantan Barat. Ia menyebut setidaknya ada lima manfaat utama dari peningkatan status tersebut.
"Pertama, akses perjalanan internasional menjadi lebih mudah. Masyarakat Kalbar, termasuk jemaah haji, tidak perlu lagi transit di daerah lain untuk berangkat ke luar negeri," ujar Acui pada Rabu 4 Juni 2025.
Kedua, ia menyoroti kemudahan perjalanan bisnis dan dinas. Dengan posisi Kalbar yang semakin strategis, konektivitas internasional akan mendorong aktivitas kerja sama lintas negara.
Selain itu, Andreas menambahkan bahwa status internasional juga penting untuk keperluan darurat. “Dalam kondisi mendesak, seperti kebutuhan medis atau bencana alam, kecepatan akses sangat krusial,” katanya.
Baca juga: Rute Internasional Bandara Supadio Resmi Diluncurkan, Sejumlah Maskapai Sudah Menyatakan Minat
Manfaat lain yang tak kalah penting adalah peningkatan arus ekonomi. Andreas menilai, masuknya wisatawan maupun pelaku usaha dari luar negeri akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Terakhir, dengan adanya penerbangan internasional langsung, biaya perjalanan dan distribusi produk tertentu bisa lebih efisien, sehingga meringankan beban masyarakat maupun pelaku usaha,” tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!