Statistik lima pertemuan terakhir memang tidak berpihak kepada Indonesia.
Dari 5 laga, Garuda hanya meraih satu hasil imbang dan empat kali kalah.
Terakhir, pada 15 Oktober 2024, Indonesia kalah tipis 2-1 dari China.
Namun, kini situasi berbeda. Indonesia punya materi pemain diaspora yang memberi warna baru dalam permainan.
Apa Strategi dan Formasi Timnas Indonesia Menghadapi China?
Pelatih Patrick Kluivert akan menurunkan formasi 3-4-2-1 dengan pendekatan menyerang lewat kedua sayap.
Taktik: Dominasi Lini Tengah dan Transisi Cepat
Duet Joe Pelupessy dan Thom Haye di lini tengah diproyeksikan sebagai poros distribusi bola.
Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara pressing tinggi dan umpan progresif.
Di sisi sayap, Kevin Diks dan Calvin Verdonk akan aktif membantu serangan serta menyuplai bola untuk trio depan.
Di lini belakang, kombinasi Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner diprediksi tampil solid dengan garis pertahanan tinggi dan pressing terukur.
Kunci Serangan: Kreativitas Egy dan Mobilitas Struick
Egy Maulana Vikri dan Rafael Struick akan bergerak di belakang striker utama Ole Romeny.
Keduanya akan berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan, serta memberikan variasi dalam penetrasi maupun tembakan jarak jauh.
Bagaimana Taktik Timnas China dan Apa yang Harus Diwaspadai?