Disbunnak Kalbar Sebut Kebutuhan Hewan Kurban Jelang Idul Adha Capai 12.800 Ekor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IDUL ADHA DI KALBAR - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero. Ia kebutuhan hewan kurban di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) diperkirakan mencapai 12.800 ekor.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, kebutuhan hewan kurban di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) diperkirakan mencapai 12.800 ekor.

Jumlah tersebut terdiri dari sekitar 7.666 ekor sapi dan 5.120 ekor kambing.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Heronimus Hero, menyampaikan bahwa secara keseluruhan, ketersediaan hewan kurban di wilayahnya masih tergolong surplus. Namun, tantangan utama terletak pada distribusi yang belum merata antar kabupaten dan kota.

"Secara total kita memiliki stok yang cukup, bahkan surplus. Tetapi persoalannya ada pada distribusi. Beberapa kabupaten mengalami kelebihan pasokan, sementara lainnya mengalami defisit," ujar Heronimus pada Jumat, 30 Mei 2025.

Kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya memastikan seluruh daerah di Kalbar dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban secara mandiri, tanpa harus mengimpor dari luar provinsi. 

Untuk mengatasi masalah ini, Disbunnak Kalbar tengah melakukan pemetaan wilayah dan memperkuat koordinasi antardaerah.

"Koordinasi antar kabupaten sangat penting. Kita dorong agar daerah yang surplus bisa menyuplai ke daerah yang defisit, agar tidak terjadi ketimpangan dan harga tetap stabil," tambahnya.

Selain aspek distribusi, Disbunnak Kalbar juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban. 

Baca juga: Prihatin Kasus Penyiksaan Anak, Wali Kota Pontianak Tekankan Peran Keluarga

Pemeriksaan ketat dilakukan untuk memastikan hanya hewan yang sehat dan layak konsumsi yang disalurkan ke masyarakat.

Sebagai bagian dari persiapan Idul Adha, Heru juga melakukan monitoring langsung ke sejumlah lokasi penggemukan hewan kurban. 

Salah satunya adalah feedlot milik Pak Wahyu di Kabupaten Sintang, yang telah menyiapkan sekitar 165 ekor sapi kurban tahun ini sekitar 30 persen dari total kebutuhan sapi kurban di kabupaten tersebut yang berkisar 700 ekor.

Feedlot tersebut menggunakan solid decanter sawit sebagai pakan utama, yang terbukti mampu meningkatkan bobot sapi Bali hingga lebih dari 300 kilogram per ekor. 

Dampaknya, harga jual sapi juga naik. Untuk satu ekor sapi dengan berat sekitar 300 kilogram, harga pasaran mencapai Rp24 juta.

Dengan dukungan semua pihak, Disbunnak Kalbar optimistis kebutuhan hewan kurban tahun ini dapat terpenuhi dengan baik, tanpa kendala berarti dalam hal distribusi maupun kualitas hewan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini