TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk memastikan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memperoleh haknya dengan mendapatkan perlindungan kesehatan tanpa perlu khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan yang harus dikeluarkan.
Sama halnya dengan Marlina Siti (37) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang.
Marlina yang terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), membagikan pengalamannya setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Ade M. Djoen, Kabupaten Sintang.
Marlina mengaku telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2014 terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Pengalaman menggunakan Program JKN yang sudah cukup lama membuat Marlina percaya akan keberhasilan dan kesuksesan dari program ini.
“Saya dan keluarga merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, terutama ketika saya memanfaatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ade M. Djoen Sintang untuk menjalani perawatan rawat inap karena Asma,” ungkapnya saat ditemui saat mendapatkan pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sintang.
Dirinya menceritakan selama menjalani rawat inap kurang lebih dari lima hari, semua pelayanan yang didapatkan tidak memerlukan biaya sepeserpun. Terlebih rumah sakit tempat dirinya menjalani rawat inap dengan fasilitas lengkap.
“Semua pelayanan yang kami dapatkan tidak memerlukan biaya sepeser pun, untuk kondisi ruangan bersih sih sesuai pelayanan mereka rutin di bersihkan untuk kamar rawat inapnya semuanya berjalan lancar tanpa ada keluhan," ujar Marlina.
Baca juga: Joko Akui Program JKN Beri Kemudahan Akses Layanan Kesehatan
Marlina juga menceritakan, selama pengalamannya memanfaatkan Program JKN, pelayanan yang didapatkan sangat baik, mulai dari dokter hingga perawat yang datang memberikan pengobatan sangat ramah.
Selain itu ruangan yang ditempati sangat nyaman dan aman.
“Dokter dan perawatnya baik-baik semua, setiap datang mengunjungi pasien mereka selalu tersenyum ketika bertemu pasien di kamar rawat inap. Kamar yang ditempati juga sangat bersih dan nyaman, semua pasien yang lainnya juga merasa demikian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Marlina mengaku sempat khawatir apaila mendapatkan pelayanan yang kurang baik oleh tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan.
Karena sering mendengar informasi yang beredar dari Masyarakat, maupun media sosial, bahwa beberapa orang dibeda-bedakan ketika mendapatkan layanan kesehatan.
“Saya sudah beberapa kali mendengar bahwa peserta dari Program JKN dibeda-bedakan ketika berobat di fasilitas kesehatan. Awalnya sedikit khawatir, namun alhamdulillah hal itu tidak terjadi. Semua pelayanan yang saya rasakan baik,” ungkapnya.
Dengan menjadi peserta dari Program JKN, Marlina dan keluarga sangat bersyukur.
Berkat Program JKN, ia sudah terlindungi oleh jaminan kesehatan.
”Kalau bukan karena Program JKN, mungkin saya dan keluarga akan kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hadirnya Program JKN juga memberikan rasa aman kepada saya dan keluarga,” ungkap Marlina.
Menutup perbincangan, dirinya mengatakan bahwa pelayanan dari kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sintang sangat baik mulai dari satpam hingga ke frontliner dilayani dengan baik.
Semua pertanyaan terjawab dengan penjelasan yang lengkap sama halnya dengan pelayanan di Mal Pelayanan Publik yang pelayanannya baik.
“Untuk BPJS Kesehatan semoga kedepannya semakin ditingkatkan lagi kualitas layanan yang sudah sangat baik ini dan juga akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia. Semoga bisa lebih banyak lagi Masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN ini,” tutupnya.
Dengan sistem JKN yang inklusif dan terus berkembang, diharapkan setiap warga di Kota Asmat dapat merasakan manfaatnya dan hidup sehat tanpa khawatir biaya. (*)