TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Motorola resmi mengumumkan smartphone terbarunya untuk pasar Indonesia, Motorola Edge 60 Fusion Mei 2025 ini.
Perangkat ini mengunggulkan berbagai fitur canggih dalam tiga balutan warna yg dapat ditemukan di daftar Pantone.
Ponsel ini sudah meluncur di pasar global lebih dulu pada awal April lalu.
Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo mengatakan ini merupakan ponsel kedua Motorola di Indonesia pasca-comeback dengan Motorola G45 pada Februari lalu.
"Motorola Edge 60 Fusion kami hadirkan supaya kami bisa lebih dekat dengan pasar di Indonesia, mengingat antusiasme tinggi pada ponsel pertama kami Motorola G45," ujar Bagus di panggung peluncuran Motorola Edge 60 Fusion di Wisma 46, Jakarta Pusat, Rabu 14 Mei 2025.
• Ponsel Lipat Motorola Razr 60 dan Razr 60 Ultra Resmi Dipasarkan, Intip Fitur Unggulan dan Harga
"Ponsel ini juga hadir bagi anak muda yang ingin tampil 'nyentrik' di antara teman-temannya. Sebab, ponsel ini punya desain dan warna unik, serta kamera dan fitur AI yang mumpuni," imbuh Marketing Head Motorola Indonesia, Miranda Warokka di kesempatan yang sama.
Salah satu fitur unggulan di ponsel ini adalah layarnya yang mengusung desain melengkung (curved) di keempat sisinya. Layar curved ini membuat tampilan depan ponsel memiliki bezel super tipis dengan rasio layar ke bodi yang diklaim mencapai 93 persen.
Soal layar, Motorola Edge 60 Fusion mengusung panel P-OLED 6,7 inci yang memiliki resolusi 1.220 x 2.712 piksel (1,5K), tingkat kecerahan layar 4.500 nit, dan fitur HDR.
Motorola mengeklaim warna pada layar ponsel ini berkolaborasi dengan Pantone Color Institute. Sehingga, layar mampu menampilkan warna yang akurat seperti warna asli.
Lebih lanjut, layar ponsel ini dilengkapi DC Dimming yang lebih rendah untuk menghindari flickr, menggunakan panel 10-bit, dukungan DCI-P3 dan HDR10 Plus 100 persen. Untuk menambah proteksi pada layar, Motorola menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass 7i.
Selain layar, Motorola Edge 60 Fusion juga memiliki keunggulan di aspek kamera.
Kamera utama ponsel ini mengadopsi sensor Sony Lytia 700C 50 MP yang sudah dilengkapi teknologi penstabil gambar optik (OIS/Optical Image Stabilization), Action Shot, Adaptive Stabilization, dll.
Kamera tersebut dimuat dalam sebuah modul persegi yang menyatu dengan bodi, tetapi sedikit menonjol dari punggung.
Dalam modul ini, ada satu kamera lainnya yang memiliki resolusi 13 MP. Kamera ini memiliki fungsi ultrawide dan macro, sehingga bisa dipakai untuk memotret objek dengan jarak sedekat 3 cm atau sekitar 1 inci.
Pada bagian depan, terdapat kamera selfie 32 MP yang dimuat di lubang punch hole di tengah atas layar.