TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi berlaku tarif listrik terbaru mulai 1 Juni 2025 lengkap rincian harga per kWh kelompok pelanggan Subsidi dan Non-Subsidi bisa cek disini.
Adapun tarif listrik untuk pelanggan subsidi dan nonsubsidi yang berlaku mulai 1 Juni 2025 telah resmi ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut berdasarkan beleid terbaru, sesuai dengan penetapan tarif listrik triwulan II 2025 (April, Mei, dan Juni 2025) yang diputuskan tetap.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tarif listrik triwulan II tidak disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha.
Dimana dasar penetapan tarif listrik ini diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024.
• RESMI Tarif Pasang Listrik PLN Terbaru Mei 2025 Lengkap Rincian Biaya Semua Golongan Daya Pelanggan
Berisi tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero).
Khusus, penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Hal tersebut mengacu perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batu Bara Acuan (HBA).
Lebih lanjut, Bahlil memastikan bahwa tarif listrik untuk pelanggan bersubsidi tidak mengalami perubahan.
Golongan tersebut mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, pihaknya siap mendukung keputusan pemerintah yang tetap mempertahankan tarif listrik.
PLN pun berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik yang andal kepada seluruh pelanggan.
"Penetapan stabilitas tarif listrik ini bagian upaya Pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional. PLN siap mendukung langkah tersebut dengan terus menjaga keandalan pasokan listrik serta mutu pelayanan bagi seluruh pelanggan," ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, PLN juga akan melakukan langkah-langkah efisiensi biaya operasional.
Tujuannya untuk mendukung kelancaran proses bisnis dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif.