Berita Viral

SEDERET ALASAN 1034 Perempuan di Sambas Jadi Janda Baru, Satu Faktor Ini Jadi Penyebab Utama

Penulis: Imam Maksum
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERCERAIAN DI SAMBAS - Ilustrasi perceraian. Sambas menempati peringkat tertinggi kasus perceraian di Kalbar berdasarkan data yang ada di Pengadilan Agama Negeri Sambas, Senin 28 April 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - 1034 perempuan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat kini berstatus janda.

Angka itu berdasarkan jumlah perkara cerai gugat yang diterima Pengadilan Agama Negeri Sambas per Senin 28 April 2025.

Angka perceraian gugat tersebut tercatat sepanjang tahun 2024.

Jumlah tersebut menjadikan Kabupaten Sambas tertinggi dalam kasus perceraian di antara daerah lain.

Dari data penerimaan perkara berdasarkan jenis perkara Pengadilan Agama (PA) Negeri Sambas jumlah cerai gugat menjadi tertinggi dengan presentase 59 persen.

Hakim sekaligus Humas PA Negeri Sambas, Marlisa mengungkapkan perkara cerai di Sambas tertinggi di Kalbar.

Ketua Komisi IV Mardani Sorot Tingginya Angka Perceraian di Sambas

Penyebab Perceraian

Hakim sekaligus Humas Pengadilan Agama Negeri Sambas mengungkapkan sejumlah penyebab perkara perceraian di Kabupaten Sambas yang kini jadi tertinggi di Kalbar itu.

Penyebab perceraian paling banyak dikarenakan perselisihan dan pertengkaran rumah tangga.

Namun faktor lain dikarenakan judi online dan pinjaman online.

Marlisa mengatakan, penyebab tingginya perkara cerai karena pertengkaran. 

Kedua karena faktor jarak pasangan yang terpisah pekerjaan.

"Yang kedua karena tinggalnya itu jauh kebanyakan mencari nafkah di Malaysia jadi jarang pulang. Sehingga komunikasi kurang," ungkap Marlisa.

Faktor berikutnya, kata dia, perkara cerai terjadi karena salah satunya terjerat judi online (judol) dan pinjaman online.(pinjol).

"Ketiga ada judi online, ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, judi itu makin lama makin meningkat karena ada pinjaman online habis minjam mereka bermain judi," ucapnya.

Angka Perceraian di Kabupaten Sambas Tertinggi di Kalbar, Psikolog Ungkap Penyebab Utamanya

Dia menambahkan, faktor selanjutnya karena mabuk minuman keras. Menurutnya mabuk ini masih menjadi kebiasaan masyarakat di Sambas.

"Keempat itu karena mabuk kebiasaan masyarakat minum arak, mabuk, pulang ke rumah bikin masalah. Itu empat kategori penyebab cerai," katanya.

Dia mengatakan, apabila dirincikan berdasarkan wilayah kecamatan, perkara Cerai terjadi merata hampir di setiap kecamatan. Namun untuk perkara dispensasi kawin lebih besar di Jawai.

"Kalau daerah itu, Jawai ini juga tergantung masalahnya, setiap kecamatan itu ada masalahnya itu dispensasi kawin itu kebanyakan di Jawai. Di wilayah-wilayah yang ada pantainya, Paloh, Teluk Keramat, itu kan banyak wisata," tambahnya.

"Kalau untuk perceraian itu merata ada, tinggi di Pemangkat, selain itu ada perselingkuhan," ucapnya.

Lebih jauh, dia menilai trend terjadinya peningkatan kasus judi online dan terjerat pinjol ini akan terus meningkat.

"Kalau untuk melihat trend ada prediksi terus meningkat pinjol dan judi online ini karena ingin instan jadi dipilihlah kedua jalan itu," katanya. 

Dia juga menyebut lantaran faktor ekonomi yang sulit membuat masyarakat terjebak untuk tekad bermain judol. Alih-alih dapat untung besar namun justru merugi.

"Faktor ekonomi, agak lebih meminta gampangnya sehingga pinjol dan judi online itu. Menangnya berapa persen kalahnya berapa persen terjebak di situ," katanya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!! 

Berita Terkini