Ketua Komisi IV Mardani Sorot Tingginya Angka Perceraian di Sambas
Menurut Mardani komunikasi yang lemah, menyebabkan munculnya perceraian. Faktor selanjutnya karena kurang kepercayaan antara pasangan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas Mardani menyoroti tingginya angka perceraian, menurut Mardani penyebab perceraian dikarenakan faktor internal dan eksternal pasangan yang berperkara, Selasa 29 April 2025.
"Penyebabnya bisa faktor internal dan faktor eksternal perlu kami jelaskan termasuk faktor internal pertama adanya kurang komunikasi," ucap Mardani, Selasa 29 April 2025.
Menurut Mardani komunikasi yang lemah, menyebabkan munculnya perceraian. Faktor selanjutnya karena kurang kepercayaan antara pasangan.
"Ini menyebabkan salah satu munculnya perceraian, kedua kurangnya kepercayaan antara pasangan yang telah berumah tangga," ujarnya.
Ketiga, lanjut Mardani, terjadi perbedaan nilai dan tujuan. Hal itu juga menyebabkan konflik antara pasangan tersebut. Kemudian terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
"Ini yang tidak kita harapkan sekali yang disebut dengan KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga bisa menimbulkan kekerasan fisik emosional dan verbal yang juga menyebabkan perceraian," ujarnya.
Kemudian faktor eksternal, jelas dia, saat ini seperti yang sedang trend pengaruh media sosial. Kalau salah menggunakan media sosial juga dapat menimbulkan kecemburuan antar pasangan.
"Salah dalam memanfaatkan media sosial bisa-bisa menyebabkan ada kecemburuan yang sangat tinggi," katanya.
Baca juga: Angka Perceraian di Kabupaten Sambas Tertinggi di Kalbar, Psikolog Ungkap Penyebab Utamanya
Selanjutnya masalah ekonomi ini tidak dapat dipungkiri. Dia menilai di Kabupaten Sambas saat ini yang tidak sedang dalam kondisi baik-baik lantaran angka pengangguran dan kemiskinan.
"Di mana tingkat pengangguran dan kemiskinan pengangguran kita di atas 6 persen lebih sedangkan kemiskinan kita di angka empat persen lebih dari jumlah penduduk kita," kata Mardani yang juga Legislator Partai PDI Perjuangan itu.
Selanjutnya kurang dukungan keluarga saat terdapat permasalahan keluarga ini kurang memberikan perhatian.
"Banyak hal yang harus kita pelajari untuk mencari penyebab mengapa terjadi perceraian di Kabupaten Sambas yang sangat tinggi," ucapnya.
Oleh karena itu perlu pengkajian yang lebih intens terkait penyebab-penyebab daripada angka perceraian yang terjadi di Sambas.
"Selanjutnya adalah perubahan sosial yang menyebabkan salah satu terjadinya perceraian," terang Mardani. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Wabup Mempawah Tutup Kejuaraan Bola Voli Zona 1, Harap Lahir Atlet Berprestasi |
![]() |
---|
Pordezon I 2025 Resmi Ditutup, Ketua PBVSI Mempawah: Momentum Membangkitkan Semangat Olahraga Desa |
![]() |
---|
Gubernur Ria Norsan Dorong Kabupaten dan Kota di Kalbar Serius Kelola Sampah Demi Raih Adipura |
![]() |
---|
5 Fakta Gunung Niut Bengkayang Jarang Ditaklukan Pendaki, Ada Pantangan & Dikeramatkan Suku Dayak |
![]() |
---|
5 Top Stories! PESAN Pilu Alponso Buncung di Gunung Bawang yang Dikeramatkan Suku Dayak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.