TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persoalan infrastruktur masih menjadi permasalahan serius di Kalbar.
Tak jarang masyarakat kesulitan mengakses berbagai layanan kemasyarakatan karena infrastruktur jalan yang sangat memprihatinkan.
Seperti yang dialami Lepoi warga warga Dusun Binda, Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang berjuang ekstra dibawa oleh masyarakat menuju layanan Puskesmas Merakai dengan kondisi kritis.
Butuh waktu berjam-jam perjalanan melewati jalan rusak menuju ke Puskesmas di Merakai dari Desa Kayu Dujung.
Dalam video yang diterima Tribun Pontianak, sejumlah warga tampak berjibaku melewati jalan rusak. Mobil yang membawa Lepoi amblas berkali-kali di jalan berlumpur.
Baca juga: KRONOLOGI Dayang Nurhazuzah Kapuas Hulu Hilang 39 Hari dan Ditemukan Dalam Kondisi Tak Terduga
Puluhan warga yang ikut mengantar Lepoi saling membantu, mendorong mobil yang amblas di tengah jalan rusak.
"Kondisi jalan sangat memperihatinkan. Apalagi kita bawa pasien kritis," kata Witno, keluarga pasien.
Menurut Witno, tak ada akses jalan lain menuju ke Puskemas Nanga Merakai. Jalur sungai, sudah sulit dilalui, karena dangkal.
Kesulitan lainnya, keluarga kesulitan mencari pinjaman mobil untuk membawa pasien.
"Saat itu kami kebingungan mencari mobil agar bisa pakai ke puskemas merakai. Dalam 3 hari kami cari susah karena tidak semua mau turun karena akses jalan yang sangat rusak. Saat itu akhirnya kami temukan khusus mobil lapangan, untuk membawa paman kami berobat ke merakai dan itupun kami paksa akses jalannya. Kami gotong royong membantu, saat amblas kami dorong," ungkap Witno.
Baca juga: KRONOLOGI Bocah 9 Tahun Alami Kekerasan Seksual di Rumah Kosong Pontianak
Noven Honarius, Tokoh Pemuda Sintang mendesak pemerintah untuk segera memperhatikan ruas jalan khususnya di Ketungau tanpa memandang status kewenangan jalan.
"Harapan kami tanpa memandang status jalan apa, tapi juga dilihat juga ini kebutuhan masyarakat, fasilitas umum, dan harapan kami segera diperbaiki karena ini akses utama untuk menuju ke merakai. Kalaupun diperbaiki jalan sekarang, dengan alasan status jalannya perusahaan atau apapun itu kami berharap ada akses lain untuk bisa ke merakai, mengingat jalur sungai sudah tidak bisa dilewati," harap Noven.
Sebelumnya, Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala meminta perusahaan membantu pemerintah memperbaiki dan merawat jalan serta jembatan yang ada di wilayah kerjanya.
"Perawatan ruas jalan provinsi yang masuk dalam kesepakatan kolaborasi segera dilaksanakan perbaikan dan perawatan jalan agar bisa operasional," kata Bala.
Bala menyebut spesifik ruas jalan yang perlu diperbaiki lewat program kolaborasi CSR dengan perusahaan. Seperti ruas jalan Sintang-Semubuk Ketungau Hulu. Ruas jalan Kebong-Dedai dan ruas Jalan Simpang Medang-Kayan Hulu.
"Untuk beberapa ruas jalan itu, agar perusahaan yang sudah diarahkan melakukan perawatan segera melaksanakan perawatan jalan," jelas Bala.
Selain meminta perusahaan membantu perbaikan dan perawatan jalan, Bala juga meminta agar perusahaan dapat memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada anak-anak yang berada di area konsesi.
"Selain perbaikan jalan dan jembatan di sekitar konsesi lahan, saya juga meminta perusahaan memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada siswa siswi berprestasi yang ada di area konsesi perusahaan," ujar Bala.
Bala mengungkapkan jika baru 11 persen jalan dalam kondisi mantap, selebihnya dalam kondisi rusak sedang maupun rusak berat.
Menurut Bala, dengan kemampuan APBD Sintang yang terbatas, peran dari mitra pembangunan sangat dibutuhkan membantu masyarakat lewat berbagai sektor melalui CSR maupun projek NGO.
"Karena kita memang perlu bantuan dari para pengusaha yang ada di sintang ini. Ya tentu kita kedepan selalu tingkatkan komunikasi dengan perusahaan yang ada, apa yang diperlukan oleh masyarakat saya harap perusahaan bisa berpartisipasi demi kepentingan rakyat di sekitarnya," harap Bala.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Warga Dusun Binda, Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang berjuang ekstra membawa pasien kritis menuju Puskesmas Merakai untuk berobat.
Butuh waktu berjam-jam perjalanan melewati jalan rusak menuju ke Puskesmas di Merakai dari Desa Kayu Dujung.