Camat Tangaran Kabupaten Sambas Ajak Desa Dukung Pemerintah Tekan Angka Anak Tidak Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI TAUSYIAH - Sekcam Tangaran Endi Kurniawan saat memberi ceramah dalam Safari Ramadan Kecamatan Tangaran di Masjid Al Mukminun Desa Arung Parak, Rabu 19 Maret 2025. Endi menghimbau, para orang tua mendorong anak-anak mereka dapat menamatkan sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Camat Tangaran Suhut Firmansyah melalui Sekretaris Camat, Endi Kurniawan mengajak masyarakat Tangaran mendukung program pemerintah. Salah satunya program pendidikan wajib sekolah minimal 13 tahun, Kamis 20 Maret 2025.

Sekcam Endi Kurniawan menghimbau, para orang tua mendorong anak-anak mereka dapat menamatkan sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

"Partisipasi masyarakat sangat penting terhadap dunia pendidikan dalam rangka menekan Angka Tidak Sekolah atau ATS," kata Endi saat Safari Ramadan Kecamatan Tangaran di Masjid Al Mukminun Desa Arung Parak, Rabu 19 Maret 2025.

Endi memberikan beberapa pandangan dan motivasi termasuk terkait program wajib belajar 13 tahun. Menurutnya merupakan program pendidikan yang mencakup pendidikan prasekolah (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pemkab Sambas Raih Peringkat Pertama Indeks Pencegahan Korupsi Daerah 

“Di era digital saat ini, pendidikan menjadi sangat penting, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) mulai tingkat desa hingga ketingkat nasional. Di dalam ajaran agama Islam, juga menekankan pentingnya mencari ilmu atau pendidikan,” ungkap Sekcam. 

Endi mengatakan, di Tangaran terdapat program ABG MEKHA atau program Aku Bisa dan Gemar Mengaji sampai Khatam. Program ini merupakan inovasi Kecamatan Tangaran yang mewajibkan setiap anak menamatkan sekolah dasar sudah khataman Alquran.

“Inovasi ABG MEKHA atau Aku Bisa dan Gemar Mengaji sampai Khatam juga harus kita dukung. Kita berharap anak-anak kita sudah punya bekal mengaji Al-Qur’an yang insyaa Allah sangat baik untuk bekal dunia akhiratnya. Bagaimana nanti mereka dan kita semua gemar membaca kitab suci kita,” tutur Sekcam. 

Endi berharap, pihak desa komitmen dalam mendukung program-program yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM dan menekan angka anak tidak sekolah (ATS). 

"Dengan mengalokasikan atau menyusun program strategis untuk menekan angka tidak sekolah di tengah-tengah masyarakat," tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini