TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Remaja (19) yang merupakan warga Desa Sejiram, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, meregang nyawa usai mengalami luka berat.
Korban diduga terjatuh dari atas Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), belum lama ini.
Kemudian diduga, jatuhnya korban dipicu oleh aksi tawuran antara rekan-rekan korban dengan sekelompok orang tidak dikenal di atas JSSB.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalbar, Suriansyah mengatakan masyarakat sekitar JSSB memang sedang euforia terhadap keberadaan jembatan tersebut. Banyak warga mencoba menikmati jalur jalan dan Jembatan ini.
Namun, banyak remaja duduk duduk bercengkerama di jembatan tersebut, baik siang maupun malam.
“Interaksi antar masyarakat tersehut seringkali terjadi gesekan yang menyebabkan perkelahian apalagi jika dicetus setelah minum beralkohol. Pemerintah Kabupatem dan Pemerintahan Desa perlu menggalakkan edukasi agar keberadaan JSSB tidak dinodai oleh hal-hal negatif,” katanya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu 12 Maret 2025.
Baca juga: BREAKING NEWS - Abu Rizal Bakri Meninggal Dunia, Diduga Terjatuh dari Jembatan Sungai Sambas Besar
Kendati demikian, menurutnya keberadaan JSSB sangat lah bermanfaat bagi kelancaran transportasi dan mobilisasi warga kabupatrn Sambas dan itu harus terus dipertahankan atau ditingkatkan.
“Polisi bersama pemkab dan juga aparatur desa perlu melakukan edukasi agar keberadaan jembatan tersebut bermanfaat dan memberi dampak positif. Tidak untuk tawuran yang terjadi,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!