TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah 4 materi belajar TKA pengganti Ujian Nasional resmi berlaku mulai tahun 2025 lengkap dengan penjelasan aturan secara rinci dan detail.
Ujian Nasional atau UN sudah resmi diganti menjadi Tes Kemampuan Akademik mulai 2025.
Maka dari itu, siswa harus tahu apa saja materi belajar TKA.
TKA akan mulai dilaksanakan untuk jenjang SMA/SMK/MA pada November 2025, yang akan diikuti oleh siswa yang saat ini kelas 11.
Kemudian untuk jenjang SD dan SMP, TKA akan dimulai pada tahun 2026 dan akan menjadi pertimbangan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun selanjutnya.
• 6 Aturan Pendidikan Terbaru Tahun 2025, Ujian Nasional hingga Sistem PPDB Zonasi Diganti Domisili
Perlu diikuti bahwa siswa yang mengikuti TKA sifatnya tidak wajib dan bukan penentu kelulusan.
Keuntungan siswa yang mengikuti TKA adalah salah satunya, bisa mendaftar ke jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tanpa harus tes lagi.
Dengan waktu kurang lebih sembilan bulan, apa saja materi yang harus dipelajari oleh siswa saat TKA?
4 materi TKA pengganti UN tahun 2025
Perlu diketahui, TKA adalah tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, serta pemahaman dalam bidang keilmuan sesuai dengan yang diajarkan di sekolah.
TKA bertujuan untuk menilai kompetensi dasar pada mata pelajaran di sekolah. TKA berfokus pada kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep.
Peserta TKA adalah siswa kelas 6 (SD), kelas 9 (SMP), dan kelas 12 (SMA). TKA pernah hadir pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau dulu bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SPMBTN).
Dulu, materinya meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Sementara materi TKA pengganti UN untuk siswa SMA, SMP, SD sederajat mencakup mata pelajaran:
1. Matematika
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Inggris
4. Dua mata pelajaran pilihan.
Walaupun hasil TKA tidak menentukan kelulusan, tetapi bisa menjadi indikator prestasi akademik dan dapat menjadi pertimbangan untuk jalur prestasi dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Walaupun tidak diwajibkan untuk mengikuti ujian ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan bagi siswa yang ingin memiliki kesempatan lebih baik ketika melanjutkan pendidikan.
Seperti melalui jalur prestasi, disarankan untuk mengikuti TKA.
"Jadi dia untuk ikut itu tidak harus. Tapi kalau dia tidak ikut otomatis dia tidak punya nilai individual," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (03/02/2025).
Mengapa TKA tidak diwajibkan, karena banyak masyarakat yang menilai ujian akhir sebagai pemicu stres.
Oleh karena itu, Menteri Abdul Mu'ti menyarankan agar siswa yang berpotensi stres tidak perlu mengikuti TKA.
• RESMI Jadwal Ujian Nasional Digelar November 2025, Begini Konsep dan Format Baru yang Diterapkan
TKA bisa dijadikan salah satu indikator untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam penerimaan mahasiswa baru.
Serta menjadi indikator seleksi jalur prestasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bagi siswa yang ingin masuk SMP dan SMA.
# Berita Viral
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!