TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Proliga 2025 memasuki babak final dengan format yang tetap menarik, meskipun tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Empat tim dari masing-masing sektor (putra dan putri) akan saling bertemu dalam dua putaran yang penuh tantangan.
Format yang sudah terbukti efektif ini tetap mengutamakan persaingan ketat antar tim, dan hanya dua tim terbaik di setiap sektor yang akan melaju ke Grand Final, menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara.
Setelah seri Palembang yang berlangsung pada 21-23 Februari 2025, formasi tim yang lolos ke Final Four Proliga 2025 sudah resmi diketahui.
Di sektor putra, empat tim yang berhasil lolos adalah Jakarta LavAni, Jakarta Bhayangkara Presisi, Surabaya Samator, dan Palembang Bank Sumsel Babel.
Sementara itu, di sektor putri, empat tim yang akan berlaga di Final Four adalah Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Electric PLN, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Baca juga: Jadwal Final Four Proliga 2025, Jakarta Pertamina Hingga Jakarta Bhayangkara Bersaing Sengit
Keempat tim ini telah menunjukkan kualitas terbaik mereka sepanjang musim reguler dan siap bersaing di babak Final Four.
Format pertandingan Final Four Proliga 2025 akan mempertemukan semua tim di setiap sektor dalam dua putaran. Dengan kata lain, setiap tim akan bertanding enam kali selama babak Final Four.
Setiap kemenangan sangat penting untuk menentukan posisi di klasemen akhir, karena dua tim dengan posisi terbaik di masing-masing sektor akan lolos ke Grand Final.
Sebagai informasi, format ini akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan mereka dan meraih kemenangan sebanyak mungkin.
Baca juga: Jadwal 4 Besar Final Four Proliga 2025 Lengkap Seri Pembuka
Penentuan posisi di klasemen Final Four Proliga 2025 menggunakan sistem yang sama seperti pada babak reguler.
Jumlah kemenangan yang didapatkan oleh sebuah tim akan menjadi penentu pertama.
Oleh karena itu, setiap tim harus berjuang keras untuk meraih sebanyak mungkin kemenangan agar bisa berada di posisi teratas klasemen.
Jika ada lebih dari satu tim dengan jumlah kemenangan yang sama, pembeda berikutnya adalah jumlah poin yang diraih, dengan kemenangan 3-0 atau 3-1 memberikan tiga poin dan kemenangan 3-2 memberikan dua poin.
Selain itu, jika tim memiliki jumlah kemenangan dan poin yang sama, maka rasio set akan menjadi pembeda berikutnya.