Bahkan dalam pertarungan melawan Lopez dan Haney, ia tetap mampu bertahan dalam pertarungan 12 ronde.
Tekanan Agresif: Julukannya "Ferocious" mencerminkan gaya bertarungnya yang agresif dengan kombinasi pukulan yang terukur.
Ia sering mendesak lawan ke sudut ring untuk meningkatkan tekanan.
Mentalitas Petarung: Kemenangan atas Teofimo Lopez membuktikan bahwa ia mampu menghadapi tekanan besar di laga perebutan gelar dunia.
3. Kelemahan yang Bisa Dimanfaatkan Daud Yordan
Kurang Daya Ledak KO: Dengan persentase KO hanya 47,62%, Kambosos bukan tipe petinju yang sering menang dengan pukulan tunggal mematikan.
Ini bisa dimanfaatkan oleh Yordan yang memiliki daya pukul kuat.
Kerentanan terhadap Pukulan Keras: Dalam pertarungan melawan Vasyl Lomachenko (2024) dan Teofimo Lopez (2021), ia mengalami knockdown.
Ini menunjukkan bahwa pukulan kuat bisa mengganggunya.
Kesulitan Menghadapi Petinju Bertahan: Kambosos lebih efektif saat menghadapi lawan yang bermain terbuka.
Jika Yordan mampu menjaga jarak dan bertahan disiplin, Kambosos bisa kesulitan menembus pertahanan.
4. Strategi Ideal untuk Mengalahkan Kambosos
Gunakan Jab dan Counter Pukul: Yordan bisa memanfaatkan jangkauan dan pukulan jab untuk menjaga Kambosos tetap di luar jarak serangnya.
Serang Badan untuk Kurangi Mobilitas: Kambosos mengandalkan pergerakan kaki cepat. Yordan bisa memperlambatnya dengan kombinasi pukulan ke tubuh.
Manfaatkan Keunggulan Power: Jika Yordan bisa mendaratkan pukulan keras dengan timing yang tepat, kemungkinan KO bisa terbuka.