TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sebuah warta memiliki tujuan untuk menyampaikan berita, ajakan, iklan, propaganda atau penawaran dan lainnya.
Dikarenakan tujuannya yang berbeda-beda, maka istilahnya juga berbeda.
Warta ini dibagi menjadi beberapa jenis, yakni warta langsung, warta mendalam, warta lunak, dan reportase. Yuk, simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini!
Unsur 5W + 1H
Informasi yang ada dalam warta sunda harus memenuhi komponen 5W+1H yaitu H. apa (naon), siapa (saha), kapan (iraha), dimana, mengapa (kunaon) dan bagaimana (bagaimana).
Naon/Apa/What
Dalam berita itu unsur apa yang harus menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. Misalnya soal “Masalah/insiden apa yang terjadi?”
• Ringkasan Materi Bahasa Jawa Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Saha/Siapa/Who
Elemen kedua ini mengacu pada siapa atau orang mana yang terlibat dalam peristiwa yang dilaporkan.
Pernyataan dari pihak-pihak yang terlibat sering ditemukan dalam teks pesan. “Siapa yang terlibat dalam masalah/insiden itu?”
Di mana/Where
Elemen ketiga ini mengacu pada tempat atau lokasi masalah/kejadian. Biasanya dapat dijelaskan lebih detail.
Misalnya Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. “Di manakah lokasi terjadinya masalah/kejadian tersebut?”
Iraha/Kapan/When
Elemen keempat mengacu pada waktu terjadinya masalah/peristiwa, karena teks pesan bersifat faktual, unsur keempat ini tidak bisa dipalsukan, sebenarnya tidak harus sesuai dengan waktu masalah/kejadian. “Kapan masalah/insiden itu terjadi?”
Kunaon/Mengapa/Why