TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Kedua pihak dikabarkan telah mengakhir masa kontrak kerja sama.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin 6 Januari 2025.
Kabar ini tentunya mengejutkan semua insan sepak bola di Indonesia.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil demi kebaikan masa depan sepak bola nasional.
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers dilansir dari Kompas.com.
• BREAKING NEWS - Resmi Shin Tae yong Berpisah dengan Timnas Indonesia, Siapa Penggantinya ?
Ia menambahkan bahwa hal ini dilakukan untuk mendukung program PSSI.
"Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program yang sangat konsisten. Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup”
“Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini."
Shin Tae-yong, yang mulai menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, telah menangani berbagai kelompok usia, termasuk Timnas Senior dan U23.
Selama kariernya bersama Indonesia, Shin memimpin 110 pertandingan, dengan catatan 49 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 40 kekalahan.
• Jejak Karir dan Profil Patrick Kluivert Disebut Gantikan Shin Tae yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Meski demikian, PSSI merasa perlu adanya perubahan dalam kepemimpinan tim nasional.
Menurut Erick Thohir, dinamika yang terjadi di dalam tim menjadi salah satu alasan utama evaluasi ini.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih menyeluruh," jelasnya.
Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Shin Tae-yong sebelumnya telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 pada akhir Juni 2024 untuk menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.