TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ular merupakan shio keenam dalam lambang hewan di kalender China, sedangkan kayu merupakan elemen ketiga yang mewakili sifat shio.
Ular digambarkan sebagai simbol kecerdikan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi.
Adapun elemen kayu melambangkan pertumbuhan, pembaruan, dan kreativitas yang dapat menghasilkan energi unik bila dipadukan dengan karakter ular.
Shio merupakan sistem astrologi Tionghoa yang digambarkan dengan dengan kehadiran 12 hewan untuk mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu.
Bagi kepercayaan Tionghoa, shio dapat mengungkap nasib, sifat, hingga hal-hal lain yang berhubungan dengan manusia yang lahir sesuai dengan shio yang dimiliki.
Tahun 2025 akan memasuki shio ular yang menempati posisi keenam dalam siklus 12 tahun shio China.
• Contoh Susunan Acara Perayaan Imlek: Meriah dengan Tradisi dan Kebersamaan di Tahun 2025
Menurut kepercayaan masyarakat China, ular melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan transformasi. Ular juga melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan transformasi.
Di pusat kegiatan masyarakat seperti mal atau taman hiburan, lazimnya ada pertunjukan barongsai dan kembang api.
Pertunjukan ini disaksikan beragam masyarakat tak hanya terbatas dari kalangan warga Tionghoa.
Keberuntungan Shio Ular Tahun 2025
Pada malam jelang perayaan, keluarga besar biasanya berkumpul untuk makan malam bersama dengan berbagai hidangan.
Berbagai hidangan yang tersaji juga melambangkan keberuntungan, kekayaan, dan keberkahan.
Sementara pada hari perayaan, keluarga Tionghoa lazim mengunjungi kerabat dan teman, mengucapkan selamat, serta memberikan angpao, amplop merah yang berisi uang sebagai simbol keberuntungan.
Secara spiritual, tahun ular kayu menawarkan peluang untuk memperkaya kehidupan batin dengan rekomendasi aktivitas berupa meditasi, refleksi, dan pencarian makna hidup yang dianggap akan lebih relevan.
Selain energi baru di Imlek 2025, masyarakat China juga biasanya menyiapkan tahun baru ini dengan berbagai filosofi lewat warna dan hidangan.