TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini bacaan doa tala bala atau memohon keselamatan.
Sebaik-baiknya perlindungan adalah perlindungan dari Allah SWT.
Cara terbaik agar mendapatkan pertolongan dari Allah SWT adalah dengan carab berdoa.
Doa merupakan senjata bagi seorang muslim.
Karena itu, kepada kita dianjurkan untuk membaca doa agar terhindar dari kezaliman.
Islam mengajarkan, Allah SWT adalah sebaik-baiknya penolong dan tempat berlindung seperti isi dalam surat Ali-Imran ayat 173
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama'ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
• Allahumma inni Audzu Bika Minal Hammi Wal Hazan Bacaan Doa Saat Dilanda Kebingungan dan Kesedihan
Artinya: “(yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, "Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka," ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."
Doa agar dilindungi dari orang zalim merupakan salah satu amalan yang harus selalu dilafalkan, sebab bala atau musibah tidak ada yang tahu datangnya.
Adapun doa-doa memohon perlindungan dan keselamatan dari kezaliman lengkap dengan artinya, yang dikutip dari buku Doa-Doa oleh KH Ahmadi Isa, di antaranya sebagai berikut.
Doa Memohon Perlindungan dari Orang Zalim
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Allahumma inni a-'udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).