TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kalender Hijriyah 2025 menjadi penanggalan yang sangat penting bagi umat Islam sebagai panduan untuk jadwal ibadah dan peringatan hari besar Islam.
Kalender Hijriyah merupakan sistem penanggalan umat Islam berdasarkan peredaran Bulan terhadap Bumi.
Hijiriyah menjadi penamaannya lantaran tahun pertamanya merupakan peristiwa terjadinya hijrah Nabi Muhammad yang berlangsung dari Makkah ke Madinah pada 662 Masehi.
Sistem penanggalan Hijriyah mengenal jumlah bulan sama dengan penanggalan Masehi yaitu sebanyak 12 bulan.
Secara berurutan kalender Hijriyah dimulai dari bulan Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan berakhir di Jumadil Akhir.
Kalender Hijriyah, sistem hari atau tanggal dimulai setelah matahari terbenam atau saat memasuki waktu Maghrib.
Dalam sistem penanggalannya, kalender Hijriyah lebih pendek 10 sampai 12 hari dibandingkan kalender Masehi.
Dalam satu bulan, kalender Hijriyah memiliki 29 atau 30 hari.
• Kalender 2025 Jadwal Libur Imlek dan Isra Miraj Januari, Cuti Bersama Hanya Satu Hari Akhir Bulan!
Penentuan awal bulan dalam kalender Hijriyah tergantung ada datangnya penampakan bulan sabit pertama kali yang disebut hilal.
Apabila hilal tidak dapat terlihat di hari ke-29, maka jumlah harinya dibulatkan menjadi 30 hari.
Tahun Baru Islam 2025 Jatuh Tanggal Berapa?
Awal kalender Hijriyah seringkali disebut Tahun Baru Islam.
Berdasarkan kalender Masehi, Tahun Baru 2025 jatuh pada tanggal 1 Januari 2025.
Sedangkan dalam kalender Hijriyah 2025, Tahun Baru Islam 2025 atau 1447 Hijriah jatuh pada tanggal 27 Juni 2025.
Tanggal 27 Juni 2025 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah atau disebut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.