Kemudian dalam rangka mewujudkan masyarakat inklusif, Windy yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat mengatakan bahwa melihat pendidikan tidak hanya dari sisi fisik dan fasilitas, tetapi juga dari sisi keberagaman.
Pendidikan harus dapat merangkul semua individu, tanpa terkecuali, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, mental, maupun ekonomi. Pemuda dapat berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif
Maka dari itu, MBAK KEPO bersama pemuda aktif mengkampanyekan pentingnya pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan saling menghargai.
Pemuda juga dapat berkontribusi menyampaikan tentang pentingnya menghargai perbedaan, baik dalam hal agama, suku, atau latar belakang sosial, akan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan penuh toleransi.
“Sebagai pemuda, kita memiliki potensi untuk mengubah banyak hal. Salah satu tugas besar pemuda adalah menyebarkan kesadaran sosial mengenai pentingnya masyarakat inklusif. Pemuda harus menjadi agen sosial yang dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesempatan belajar bagi semua kalangan, termasuk mereka yang selama ini terpinggirkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, di akhir kegiatan Pj Gubernur Harisson juga menyerahkan bingkisan berupa alat tulis kepada pelajar di SLB N 25 Sintang. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!