TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Melahirkan adalah salah satu momen yang paling berharga dan bersejarah dalam kehidupan seorang wanita.

Untuk memastikan persalinan aman tidak terkendala biaya, banyak masyarakat yang mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional sebagai jaminannya di rumah sakit.

Sally Agus Susanti (44), warga Kabupaten Sintang yang pernah melahirkan melalui operasi sesar di tahun 2019.

Sally terdaftar sebagai peserta dari Program JKN kurang lebih 10 tahun terdaftar sebagai tanggungan dari Segmen kepesertaan Pegawai Penerima Upah (PPU).

Sebagai peserta JKN sejak lama, Sally telah memanfaatkan program ini sesuai kebutuhan.

 Dia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

• Resmi! Aturan Baru BPJS Kesehatan 2025 Lengkap Syarat Kepesertaan usai Terima JKN dari Perusahaan

Terlebih lagi Sally juga mendapatkan manfaat llangsung dari Program JKN saat melahirkan.

“Saya sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN, sudah sering saya gunakan untuk kontrol selama hamil termasuk jikalau sakit juga saya langsung ke Klinik Polres Sintang Ketika hamil anak keempat, saat pemeriksaan menjelang lahiran saya disarankan untuk operasi sesar. Kata dokter, daripada menimbulkan risiko, maka akhirnya dokter mengarahkan saya supaya segera dioperasi sesar”,ucap Sally saat ditemui, Jum’at 27 September 2024.

Sally mengaku, selama mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, ia tidak mendapatkan diskriminasi layanan.

 Meskipun menggunakan layanan jaminan kesehatan JKN, peserta BPJS Kesehatan asal Sintang ini mendapatkan pelayanan yang bagus, ia langsung ditangani saat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia menerangkan bahwa layanan antrian tidak lama dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“Saat masuk IGD keluarga diminta data-data saya untuk proses administrasi, namun langsung dilayani. Sekitar setengah jam kemudian diminta masuk ruangan operasi dan ditangani langsung oleh Dokter yang bersangkutan. Tidak ada pembedaan, pelayanan juga bagus dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Alhamdulillah selama proses operasi juga lancar, bayi saya juga sehat,” ungkap Sally.

Seandainya tidak menggunakan Program JKN, Sally mengatakan bahwa biaya yang mungkin akan ia keluarkan kurang lebih mencapai belasan juta rupiah. Sebagai ibu rumah tangga dan suami seorang anggota Kepolisian, Sally merasa terbantu dengan diringankan biayanya oleh Program JKN. Sally percaya menggunakan JKN untuk persalinannya, karena pengalaman saat sebelumnya ia pernah merasakan pelayanan yang sangat baik.

 “Alhamdulillah tidak ada biaya sama sekali yang saya keluarkan. Kalau tidak pakai JKN mungkin sampai belasan juta rupiah, karena kan saya operasi sesar. Kalau tidak ada JKN ya susah pasti, jadi  saya merasa terbantu dengan hadirnya Program JKN ini. Saya percayakan penjaminan biaya sepenuhnya ke Program JKN, karena sebelum persalinan saya sempat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Di sana saya sudah merasakan pelayanan yang baik antrian yang tidak panjang dan saya juga tidak dipersulit dalam proses pelayanannya,” kata Sally.

Menurutnya Program JKN itu program yang baik, karena meringankan masyarakat yang terkendala dengan biaya pengobatan yang mahal untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya yang dikeluarkan. Dirinya mengatakan jika tidak ditanggung BPJS kesehatan dalam menjalani Operasi Sesar dirinya harus mengeluarkan biaya belasan bahkan puluhan juta. Maka dari itu dirinya bersyukur dengan hadirnya Program JKN ini.

Sally mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan dengan adanya Program JKN ini masyarakat kurang mampu bisa terbantu ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.

Harapan untuk BPJS Kesehatan kedepannya semoga semakin lebih baik lagi dan terus ditingkatkan pelayanannya. Sukses selalu buat BPJS Kesehatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!