TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi dipermudah aturan pencairan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja terbaru dimulai 1 November 2024.

Bagi para pekerja yang ingin mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan kini tak perlu lagi datang ke kantor BPJS KEtenagakerjaan.

Semua proses pencairan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan kini bisa dilakukan dimana saja cukup dengan HP atau samrtphone berbasis Android.

Peserta yang masih aktif bekerja dapat mencairkan saldo JHT (Jaminan Hari Tua) BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk itu, simak aturan mencairkan BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta yang masih bekerja dan syarat pencairannya.

Dilansir dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, peserta yang masih aktif bekerja hanya bisa mencairkan sebagian saldo JHT-nya.

• RESMI Aturan Baru Haji 2025, Fokus Jemaah Lansia hingga Disabilitas

"Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif bekerja bisa mencairkan sebagian saldo JHT sebesar 30 persen untuk kepemilikan rumah atau 10 persen untuk persiapan masa pensiun dengan ketentuan minimal kepesertaan 10 tahun," kata Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun baru-baru ini.

Lantas, bagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta yang masih aktif bekerja?

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif bekerja hanya bisa dilakukan melalui kantor cabang dan website Lapak Asik.

1. Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan JHT di kantor cabang

Cara mencairkan saldo JHT pekerja di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan sebagai berikut:

- Datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat

- Bawa dokumen asli dan mengisi formulir pengajuan 'Klaim JHT'

- Setelah mengisi data formulir pengajuan 'Klaim Jaminan Hari Tua', ambil nomor antrean pada mesin atau bagian pencetak nomor antrean yang tersedia di kantor cabang

- Duduk di ruang tunggu untuk menunggu giliran diwawancara