"Nanti saya upayakan (bangun SMK) kalau itu tidak terwujud bapak, ibu tidak usah kenal nama Sutarmidji lagi, percaya omongan saya. Saya kalau yang saya ucapkan pasti saya lakukan, saya tidak akan mengucapkan segala sesuatu kalau itu tidak mungkin," ungkapnya. 

Sejak menjabat gubernur 2018-2023 lalu, Midji mengatakan, ia sudah menghitung kebutuhan SMA/SMK baru se-Kalbar mencapai 200 unit. Dan yang baru bisa diwujudkan di periode pertama lalu, baru 69 unit sekolah baru.

"Bukan tidak ada anggaran buat bangun sekolahnya tapi gurunya yang tidak ada. Sehingga saya sudah berunding dengan perguruan tinggi (keguruan), nanti kita bangun sekolahnya, anak semester tujuh, didampingi guru senior praktik di situ, kita jadikan labschool," paparnya.

Tak hanya itu, untuk menghindari zonasi, Midji juga akan membuat program sekolah filial. Sekolah induknya di ibukota kecamatan, filialnya bisa menjangkau ke desa-desa. Sistemnya guru yang mendatangi pelajar ke sekolah-sekolah filial tersebut. 

"Jadi cabangnya (filial) di desa-desa, yang di sekitarnya ada SMP. Jadi anak-anak tidak ke kecamatan, mereka di desa-desa kita bangun (kelas filial), ada beberapa daerah sudah, nanti kelas 1 ada, kelas 2 ada, kelas 3 ada, perpustakaan ada. Kalau desa itu butuh dua kelas ya kita buat dua kelas, kalau satu ya kita buat satu, kita bangun di desa-desa," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!