Tetapi, Bagnaia tidak menggoyahkan nadinya, menekan ketika dia perlu, dan menutup kemenangan kedelapannya dalam balapan panjang 2024. 

Pedrosa memahami bahwa Martin tidak bisa berbuat apa-apa dengan start dari baris keempat, tetapi ia menunjukkan bahwa kunci utama untuk menghadapi murid Valentino Rossi tersebut adalah dengan tidak membiarkannya melakukan pendekatan seperti itu.

"Menyaksikan balapan-balapan ini, sepanjang tahun, sangat mudah untuk berbicara dari posisi saya, di atas sadel. Tapi jelas bahwa Anda tidak bisa membiarkan Pecco melakukan balapannya," kata sang pembalap nomor 26.

"Dalam hal ini, Martin tidak bisa melakukan yang lebih baik, karena start dari posisi kesebelas, dia tidak bisa melakukan yang lebih baik. Namun sepanjang musim, kita melihat Bagnaia yang berhasil melakukan balapan ini, yang mendapatkan jarak satu detik, dan yang merasa nyaman seperti itu.

"Ia menjaga ritme yang konstan, motornya dipersiapkan dengan sangat baik untuk melakukan itu, untuk mengelola ban.

Kemudian, balapan menjadi sedikit lebih statis, di mana celah-celah itu sudah tercipta di awal, dan kemudian sulit untuk melawan celah yang dimiliki para rival.

"Seperti yang Anda lihat, semua orang mengendarai motor yang sama. Pada beberapa lap, seseorang akan menambah waktu sepersepuluh detik, dan pada lap lainnya mereka akan kehilangan sepersepuluh detik. Tapi balapan, kurang lebih, sudah selesai," lanjutnya.

Juara dunia tiga kali ini menekankan pentingnya Bagnaia untuk bisa mendapatkan margin dari para pesaingnya, yang membuka peluang baginya untuk mengatur dan mendapatkan kecepatan yang bagus.

Faktanya, dengan 9 lap tersisa, penampilannya menunjukkan 'larinya', dan sangat mengesankan, hampir selalu berada di angka 1:44-an.

Sebagai hasilnya, ia memberikan komentar penting bagi para pesaingnya untuk bertarung dengannya.

"Sejak lap ke-5 dan seterusnya, selisih waktu antara Pecco dan dia adalah tiga persepuluh detik. Ia tidak melakukan kesalahan di tikungan mana pun, di tikungan mana pun. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa salah satu strategi jika ingin bertarung melawan Pecco Bagnaia adalah mengganggunya," ujarnya.

Bagi Pedrosa, hal terpenting untuk melawan Pecco adalah mengeluarkannya dari zona nyaman, dan ia menyebut rekan setimnya di Ducati di masa depan, Marc Marquez, sebagai contoh ahli dalam hal ini, yang akan menjadi sangat penting saat mereka bertemu di lintasan pada tahun 2025.

"Anda harus menemukan cara untuk mengeluarkannya dari zona di mana dia sangat terkonsentrasi, untuk menciptakan sedikit masalah baginya. Di situlah kekuatan seorang Marc Marquez.

"Karena jika dia berada di belakang Anda, dia bisa mengganggu Anda dan membuat Anda tidak bisa melakukan balapan dengan baik. Dalam hal ini, Pecco mampu melakukan balapannya dan kemudian sangat sulit untuk mengalahkannya," pungkasnya.

• Hasil MotoGP Australia 2024 Live Trans7 Minggu Klasemen MotoGP Terbaru Hari Ini, Bagnaia ke Puncak

Cek Jadwal MotoGP Australia 2024