Dharma Wanita Persatuan Kemenkumham RI Bhakti Sosial ke Lapas Perempuan Pontianak

Penulis: Ferryanto
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dharma Wanita persatuan kementrian hukum dan HAM Republik Indonesia ketika menggelar bhakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan Perempua Kelas II A Pontianak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, rabu 9 oktober 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - Dharma Wanita persatuan kementrian hukum dan HAM Republik Indonesia menggelar bhakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan Perempua Kelas II A Pontianak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, rabu 9 oktober 2024.

Pada bhakti sosial ini hadir langsung pengurus inti Dharma Wanita Persatuan Kemenkumham RI, pengurus DWP juga memberikan secara langsung berbagai perlengkapan usaha dan pembinaan untuk warga binaan di Lapas.

Dalam rangkaian kegiatannya, Lapas Perempuan Pontianak menampilkan tarian khas Kalbar yakni Tarian Tidayu, yang berasal dari tiga etnis, yakni Tionghoa, Dayak dan Melayu.

Lalu, ada pemberian materi tentang kiat menampilkan citra diri yang positif, serta penjelasan tentang tata cara serta penggunaan pakaian resmi Dharma Wanita.

Kemudian, pada kegiatan ini, LPKA Pontianak juga menunjukan kemampuan seninya dalam pertunjukan Teater dan paduan suara.

Baca juga: Windy Prihastari Ajak Peran Anak Muda Promosikan Batik, Jangan Sampai Diakui Negara Tetangga

Selanjutnya, seluruh rombongan juga meninjau lokasi kegiatan kerja dari warga binaan serta melihat hasil kreasi warga binaan, setelah sebelumnya melakukan panen ikan lele dan menyebarkan benih ikan.

Ketua DWP Kanwil Kemenkumham Kalbar Arisanto Tito menyampaikan bahwa kunjungan DWP Kemenkumham Pusat dalam rangka meninjau sejauh mana kegiatan pembinaan di Lapas Perempuan Pontianak.

"Kita lihat banyak sekali kegiatan untuk mendukung pengembangan WBP disini, dari salon, pembuatan pakaian, kerajinan, dan memasak," ujarnya.

Dengan berbagai bantuan yang diberikan DWP Kemenkumham RI, ia katakan hal itu sangat membantu pihaknya dalam pembinaan bakat dari warga binaan.

Selanjutnya, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak Ade Agustina saat ini terdapat 270 orang warga binaan di Lapas Perempuan. 

Dalam Lapas Perempuan Pontianak ia katakan terdapat 2 pembinaan, pertama pembinaan kepribadian dan kedua pembinaan kementerian.

"Pembinaan kepribadian untuk pengembangan mental serpiritual ataupun kepribadian, bagaimana mereka dapat berubah lebih baik secara mental dan psikologis," tuturnya  

Selanjutnya,  pembinaan kemandirian difokuskan kepada pembinaan tentang kemampuan kreativitas dari warga binaan, sehingga ketika warga binaan telah keluar dari lapas, mereka dapat berkarya dengan kemampuan mereka.

Selanjutnya, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat Windy Prihastari yang juga kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kalbar yang hadir pada kegiatan itu mengatakan siap mendukung program pembinaan dari Lapas Perempuan Pontianak. 

"Mari kita bersama untuk melihat dan mengkurasi berbagai produk dari Lapas, dan bila ada kegiatan mungkin bisa kita promosikan bahwa ini hasil dari warga binaan lapas Perempuan ," ujarnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini