Khazanah Islam

SIMAK dan Tata Cara Mendirikan Shalat Dhuha Amalan Sunnah di Pagi Hari Jelang Bekerja

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Shalat Dhuha, berikut ini tata cara niat dan doa mendirikan Shalat Dhuha.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut tata cara dan niat Shalat Dhuha.

Apakah yang dimaksud dengan shalat Dhuha?

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan seorang Muslim ketika waktu Dhuha.

Waktu Dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga sebelum waktu zuhur.

Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Niat dan Tata Cara Meringkas Shalat Saat Dalam Perjalanan Jamak Qashar dan Taqdim

Shalat Dhuha dikerjakan setiap dua rakaat salam.

Shalat Dhuha lebih baik dikerjakan secara munfarid (sendirian) namun jika untuk tujuan pembelajaran, maka boleh juga dilaksanakan secara berjamaah.

Shalat Dhuha hukumnya Sunnah muakkad.

Sunnah artinya jika kita kerjakan akan mendapatkan pahala namun jika kita tinggalkan tidak berdosa.

Sedangkan muakkad artinya sangat dianjurkan.

Perbuatan yang hukumnya sunnah muakkad adalah perbuatan yang hampir-hampir tidak pernah dilewatkan oleh Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, meskipun meningalkan shalat dhuha tidak berdosa, namun sebagai bukti cinta kita pada Rasulullah SAW sebaiknya sebagai seorang muslim dianjurkan untuk merutinkan shalat dhuha.

Adapun niat dari Shalat Dhuha dapat dilafazkan sebagai berikut.

  • Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT

  • Tata cara shalat Dhuha seperti sholat lainnya. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
Halaman
123

Berita Terkini