TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mengembangkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di Kalimantan Barat.
Hal itu dibuktikan dengan berbagai inovasi dan gebrakan yang dicetus oleh Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, dalam upaya promosi parekraf di Kalbar.
Selain itu, dalam rangkaian Peringatan Hari Pariwisata atau World Tourism Day (WTD) jatuh pada 27 September 2024, digelar Talkshow bersama Kadisporapar Provinsi Kalbar dengan mengangkat tema “Promosi Wisata Masa Kini” yang digelar di Bandara Supadio Pontianak, pada Kamis 3 Oktober 2024.
Dalam hal promosi, Kadisporapar Windy Prihastari tak pernah tanggung-tanggung. Berbagai gebrakan telah ia lakukan, dengan memaksimalkan promosi digital marketing. Dan, membranding Parekraf di Kalbar agar mudah dikenal disemua kalangan.
Windy mengatakan branding yang kuat harus dimunculkan , agar orang tahu tentang keunggulan Parekraf di Kalbar.
Baca juga: Windy Prihastari Ajak Peran Anak Muda Promosikan Batik, Jangan Sampai Diakui Negara Tetangga
Misalnya, untuk promosi Parekraf di Kalbar, Windy mencetus sebuah inovasi yang unik yakni MoBile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda, Olahraga (MBAK KEPO).
Branding dari Mbak Kepo ini menampilkan Tokoh atau karakter Mbak Kepo dalam bentuk Webtoon, dengan cirikhas Wanita mengenakan baju dan hijab , berwarna pink. Dengan memegang pena dan buku catatan bertuliskan Disporapar Kalbar.
Tokoh Mbak Kepo ini merupakan wanita muda yang aktif, smart dan hobby traveling. Yang akan mengajak pembaca webtoon untuk mengenalkan berbagai destinasi unggulan, kuliner khas Kalbar, dan berbagai event tahunan yang masuk Calender Of Event Kalbar.
Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan, hadirnya inovasi Mbak Kepo merupakan upaya untuk terus melakukan percepatan dalam mengoptimalisasikan Kepariwisataan, Ekonomi Kreatif (Ekraf), Pemuda dan Olahraga di Kalbar.
“Inovasi ini juga menjadi upaya kami untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi (tupoksi) Disporapar Kalbar,” ungkapnya.
“Selain itu inovasi ini kita cetus, untuk membranding promosi pariwisata di Kalbar dalam bentuk webtoon, yang mana promosi parekraf Kalbar tidak lagi hanya secara konvensional, tapi semakin luas. Yakni menekankan pada Promosi Digital Marketing, agar lebih mudah di akses, dan mudah diterima disemua kalangan,” ujarnya.
Bahkan, Program Inovasi Mbak Kepo juga pernah berhasil menduduki Top 4 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Pemprov Kalbar (Sivablik) tahun 2022. Dan, berhasil mendapatkan Penghargaan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan berhasil meraih peringkat 4 dengan kategori istimewa ditingkat Nasional pada Pelatihan Reform Leader Academy (RLA) mewakili Kalbar. Selain itu, Inovasi Mbak Kepo, yang diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) telah resmi memiliki hak cipta.
Di dalam pangkalan data kekayaan intelektual tersebut inovasi Mbak Kepo Disporapar Kalbar telah memiliki hak cipta dengan nomor pencatatan 000532964. Dengan pencipta atas nama Windy Prihastari selaku Kepala Disporapar Kalbar.
Setelah Mbak Kepo hadir untuk menjawab tantangan dari Kemenparekraf RI, terkait Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas), Windy Prihastari pun kembali mencetus sebuah inovasi lanjutan dari MBAK KEPO, yakni melaunching Promosi Wisata Kalbar melalui Electronic Tourism Information Center (ETIC) di Bandara Supadio Pontianak, Kamis 7 April 2022 lalu.
Tak hanya disediakan secara offline di Bandara Supadio Pontianak, Windy kembali membuat sebuah gebrakan ditengah pandemi covid-19, yakni meresmikan penggunaan QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) Kalimantan Barat untuk mempermudah informasi terkait Destinasi wisata dan kuliner, hingga event di Kalbar.
Penggunaan QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) Kalbar merupakan kegiatan Promosi Pariwisata melalui Penggunaan QR Code eTIC pengembangan dari Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga) di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
eTIC juga telah mampu menampilkan event dan tempat wisata, bahkan juga kuliner yang ada di Kalimantan Barat. Uniknya, melalui eTIC ini juga akan menampilkan destinasi dan kuliner dimana saja yang menjadi paling favorit yang sering dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kalbar.
Nah, eTIC ini sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu menggunakan aplikasi, cukup memindai dari Handphone (HP) sehingga kelihatan promosi Pariwisata Kalbar.
"Kita akan terus melangkah dan terus mengembangkan eTIC ini,”ujar Windy.
Selain itu, untuk menyapa lebih luas lagi, Windy mencetus sebuah Program Kepo TALK yang sering berkolaborasi dengan media massa, yang ditayangkan melalui akun Youtube maupun Instagram Disporapar Kalbar, yang disiarkan secara live di lokasi destinasi wisata.
Windy membuktikan, bahwa promosi yang dilakukan melalui digital marketing itu berdampak nyata, dan bisa tersampaikan dengan lebih luas yang bisa diakses melalui smartphone.
Itu terbukti berdampak kepada kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kalbar, seperti diketahui beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat.
Dimana pada tahun 2023 Kalbar masuk peringkat ke -6 kunjungan wisata nusantar terbanyak se-Indonesia, dan naik sebesar 35, 8 persen dibandingkan 2022.
Selain itu, Jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang mengunjungi Provinsi Kalbar meningkat pesat hingga 2 juta orang, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari hingga Juli 2024.
“Saya juga tak bosam mengajak Ayo Kita Berwisata di Kalbar Jak,”ajak Windy.
Dengan strategi yang terencana, kolaborasi yang solid, dan semangat optimisme yang tinggi, Windy mengatakan Kalimantan Barat siap menyambut lebih banyak wisatawan nusantara dan mancanegara.
Windy berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menjadikan Kalimantan Barat sebagai destinasi unggulan yang kaya akan budaya, alam, dan kuliner, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini