Akan tetapi, kerap kali dia tidak siap ketika lawan mampu mengembalikan serangan yang terlihat sulit untuk diantisipasi.
Takahashi juga lebih cerdik dalam adu pengembalian di area depan. Runner-up Orleans Masters Super 300 itu selalu unggul sejak kedudukan 2-3.
Alwi beberapa kali dapat memperkecil jarak ketertinggalan seperti dari 2-6 menjadi 5-6 dan kemudian 9-15 menjadi 12-15 setelah jeda.
Apes, kampiun Indonesia Masters Super 100 itu kesulitan untuk mempertahankan momentum. Tak cuma sekali dia kehilangan poin karena serangan yang keluar atau membentur net.
Sebuah upaya drop shot yang gagal dari Alwi menutup gim pertama di mana dia kalah dengan skor 14-21.
Alwi tampil lebih solid pada gim kedua.
Permainan tempo cepat yang diperagakannya dapat membongkar pertahanan Takahashi yang lebih banyak bermain pasif.
Tipuan dari pemain jebolan PB Exist tersebut juga dapat mengecoh Takahashi. Gim kedua pun dapat dikuasai Alwi sejak membuka keunggulan di 9-6.
Setelah unggul 11-7 di interval, Alwi menyamakan kedudukan gim dengan skor yang tak kalah meyakinkan yaitu 21-10.
Gim ketiga berlangsung dengan ketat.
Takahashi lebih dahulu memimpin walau skor selalu disamakan Alwi dari 1-1 hingga 5-5. Alwi akhirnya berbalik unggul di 6-5.
Kecolongan hingga tertinggal 6-8, Alwi dapat merespons dengan baik untuk memimpin lagi berkat empat poin beruntun yang mengubah skor menjadi 10-8.
Dari sana, momentum dapat dijaga Alwi kendati Takahashi terus memberikan perlawanan dan bahkan sempat mencuri keunggulan di 15-16.
Di poin-poin tua justru Takahashi yang tampil lebih terburu-buru hingga memberi keuntungan kepada Alwi.
Match point direngkuh wakil Merah Putih lebih dulu di 20-17.