Majas personifikasi ialah kalimat perumpamaan untuk benda mati yang seolah-olah mempunyai kemampuan seperti makhluk hidup.
Ciri utamanya, yakni keberadaan kata sifat atau kata kerja yang melekat pada benda mati. Contohnya:
Bengi mau angine ngamuk, gawe geger wong sak desa
Ana sumilir angin sing nggegirisi rambutku sing teles
Hiperbola
Majas hiperbola ialah kalimat kiasan untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan atau lebay. Biasa digunakan untuk membandingkan dua hal yang sangat berlawanan, agar kesannya lebih mendalam, seperti:
Agung le nyambut gawe nganti adus keringet, wajar nek saiki dadi wong sukses
Cintaku kanggo sliramu, seamba Samudera Hindia
Eufimisme
Majas eufimisme ialah kalimat atau kata untuk mengungkapkan sesuatu yang dianggap kurang etis, kasar, menyakiti atau merugikan lawan bicara. Misalnya, penggunaan kata kencing diubah menjadi buang air kecil.
Alegori
Majas alegori ialah penggambaran atau penyampaian sesuatu dengan kiasan. Apabila kamu ingin menggunakannya dalam Bahasa Jawa, berikut beberapa contoh yang bisa diikuti:
Bojo yaiku nahkoda sing mengarungi urip bareng karo keluarga
Awake manungso kuwi kaya mesin. Nek ora ana wektu istirahat, ya bakal rusak
Simile
Majas simile ialah majas untuk membandingkan suatu aktivitas dengan sebuah ungkapan. Meski mirip dengan asosiasi, tetapi perbandingan pada majas simile lebih tampak eksplisit, seperti:
Uripku koyo banyu sing ana ning duwur godhong talas
Rudi karo Ratno kaya, ibarat banyu karo lenga
Metonimia