Belanja Sayur di Sambas, Ria Norsan Wujudkan Misi Dukung Potensi Unggulan Daerah

Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ria Norsan borong sayur hasil produk asli hasil panen masyarakat saat berkunjung ke Desa Sungai Serabek, Teluk Keramat, Sambas, Kalbar pada Selasa 3 September 2024 pagi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Cagub Kalbar), Ria Norsan borong sayur hasil produk asli hasil panen masyarakat saat berkunjung ke Desa Sungai Serabek, Teluk Keramat, Sambas, Kalbar pada Selasa 3 September 2024 pagi.

Sebelumnya, Ria Norsan dketahui berkunjung ke Sambas dalam kesempatan untuk menghadiri Sambas Bersholawat bersama Jama'ah Masjid Al-Ikhlas Dungun Condong.

Dalam kesempatan tersebut, tampak Ria Norsan memberikan perhatian ke salah satu pedagang kaki lima yang tampak menjual sayuran segar.

Mendapati hal itu, Ria Norsan lantas segera menghampiri pedagang tersebut dan melihat-lihat sayur yang dijual.

Ria Norsan tampak cukup terpukau dan senang melihat banyaknya jumlah tomat yang dijual dalam keadaan yang sangat segar. Diketahui ternyata tomat tersebut merupakan hasil panen asli dari masyarakat sekitar.

Baca juga: Sutarmidji Buka Suara Alasan Tak Maju Bersama Ria Norsan di Pilgub Kalbar 2024

Ria Norsan borong sayur hasil produk asli hasil panen masyarakat saat berkunjung ke Desa Sungai Serabek, Teluk Keramat, Sambas, Kalbar pada Selasa 3 September 2024 pagi. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

"Tomat asli dari Jawai. Bagus ini," ucap Ria Norsan senang.

Melihat hal tersebut, tanpa ragu Ria Norsan lantas membeli tomat-tomat tersebut. Tak hanya itu, Ria Norsan tampak turut memborong cabai yang tak kalah segarnya.

Membeli produk lokal hasil masyarakat daerah Kalbar, diketahui seragam dengan program kerja Ria Norsan-Krisantus Kurniawan apabila nantinya terpilih sebagai Gubernur Kalbar periode 2025-2030 yaitu mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis potensi unggulan daerah serta mendukung perkembangan industri yang relevan sesuai dengan kearifan lokal.

Ria Norsan menyadari daerah Kalbar yang memiliki luas lebih dari satu pulau Jawa memiliki potensi terkait SDA yang harusnya dapat dikelola dengan baik.

"Potesi-potensi produk unggulan daerah hingga sumber daya alam mesti dikelola dengan baik. Mulai dari kopi liberika, arang kayu, karet dan lainnya mesti menjadi pundi-pundi perkembangan ekonomi dan daerah," ujar Norsan beberapa waktu lalu.

Membeli produk-produk hasil lokal dinilai Ria Norsan turut serta dapat menjaga nilai kearifan lokal.

"Nilai kearifan lokal tersebut diantara seperti masyarakat yang berladang setiap tahunnya. Menjaga kearifan lokal adalah langkah penting dalam mempertahankan identitas budaya, nilai-nilai tradisional, dan warisan leluhur yang kaya dari suatu komunitas atau masyarakat," tambahnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini