TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah hadir satu dekade untuk membantu masyarakat. Program ini dirasakan manfaatnya langsung oleh salah satu warga dari Sajingan Besar Kabupaten Sambas bernama Agus (43).

Agus sehari-hari bekerja sebagai petani saat in bersama istrinya sedang menemani anak mereka, Bunga (12), yang dirawat di Rumah Sakit Santo Vincentius Kota Singkawang. 

Meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah mereka ke rumah sakit ini, Agus mengungkapkan rasa puasnya terhadap pelayanan yang diterima.

Selama satu malam mereka menginap di rumah sakit ini, Agus dan keluarganya merasakan bahwa perawatan dan fasilitas yang disediakan sangat memadai dan memenuhi harapan mereka.

“Kami sangat terkesan dengan fasilitas di rumah sakit ini. Meskipun kami harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Sambas, tapi itu semua dapat terbayarkan pelayanan yang kami terima. Ruang tempat anak kami dirawat sangat bersih, nyaman, dan fasilitasnya sangat lengkap,” jelas Agus.

Selama berada di rumah sakit, Agus dan keluarganya merasakan dukungan emosional yang signifikan dari staf rumah sakit.

Agus dan keluarga sangat menghargai perhatian dan kesabaran yang diberikan oleh para dokter dan perawat selama masa perawatan.

• Novi Terkesan Dengan Program Jkn Yang Telah Membantu Ibunya Melawan TBC

Staf rumah sakit tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga berupaya memberikan kenyamanan dan dukungan emosional kepada keluarga yang menghadapi situasi yang penuh kekhawatiran ini.

“Kami merasa didukung secara emosional selama masa perawatan Bunga. Keluarga kami tetap positif dan kuat berkat dukungan dan perhatian yang diberikan oleh dokter serta perawat. Perhatian mereka tidak hanya terfokus pada perawatan medis, tetapi juga pada kesejahteraan emosional kami. Semua ini sangat membantu dalam menjaga semangat kami dan memberikan rasa tenang selama masa sulit ini,” ujar Agus.

Selain pelayanan yang memuaskan, Agus juga mendapatkan informasi penting mengenai kondisi kesehatan Bunga.

Dokter memberikan penjelasan mendetail mengenai penyakit maag yang diderita Bunga, mulai dari penyebab, gejala, hingga langkah-langkah pengobatan yang harus diikuti. 

Agus merasa terbantu dengan penjelasan tersebut, yang tidak hanya menjelaskan bagaimana mengatasi masalah kesehatan Bunga, tetapi juga bagaimana mengelola diet dan gaya hidup untuk mencegah kambuhnya penyakit maag di masa depan.

“Dokter menjelaskan dengan sangat rinci tentang penyakit yang diderita Bunga dan langkah-langkah perawatan yang perlu dilakukan serta cara pencegahnnya. Tentunya ini sangat membantu kami untuk memahami kondisi Bunga dengan lebih baik dan cara pencegahannya agar anak kami tidak lagi terserang penyakit yang sama,” tambah Agus.

Agus juga membagikan pandangannya tentang manfaat program JKN di kampung halamannya.

Dia menilai program ini sangat penting karena membantu meringankan beban biaya kesehatan dan memberikan akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan, terutama di daerah terpencil seperti desanya.

 Agus merasa JKN telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga-keluarga di daerahnya.

“Program JKN sangat membantu bagi kami. Di kampung kami, banyak orang yang kini lebih paham cara memanfaatkan program ini untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Ini sangat bermanfaat dan memberikan rasa aman dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan,” ungkap Agus.

Di akhir wawancara, Agus mengungkapkan harapannya agar program JKN terus memberikan manfaat yang signifikan bagi lebih banyak orang di seluruh Indonesia.

Ia berharap agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanannya dan memperluas jangkauannya.

Menurut Agus, keberadaan JKN sangat penting dalam memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari lokasi atau status ekonomi, dapat memperoleh perawatan kesehatan yang setara.

“Kami sangat bersyukur terdaftar dalam program JKN. Semoga program ini terus berkembang dan dapat membantu lebih banyak orang. Dengan kualitas pelayanan yang terus meningkat, kami berharap lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” tutup Agus. (*)