TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Marc Marquez resmi dilarang meninggalkan timnya saat ini Ducati Gresini Racing jika belum meraih kemenangan di musim MotoGP 2024.
Pernyataan itu terungkap atas hasil Marc Marquez di seri ke-11 MotoGP Austria 2024.
Dimana Marc tampil gemilang pada MotoGP Austria 2024, membuat tim Gresini Racing yakin bahwa kemenangan sudah di depan mata.
Marquez sekali lagi menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pembalap terhebat pada MotoGP dengan meraih posisi keempat yang mengesankan pada MotoGP Austria 2024.
Hasil tersebut meski bukan podium, meninggalkan kesan yang sangat manis di garasi Gresini Racing, di mana rasa puas terasa setelah balapan.
• Misi Terselubung Marc Marquez ke Ducati untuk MotoGP 2025, Dipicu Valentino Rossi
Kemenangan juara dunia delapan kali itu yang memulai dari posisi ketiga akan tetap terukir dalam ingatan para penggemar dan tim.
Awal balapan merupakan awal yang sulit bagi Marquez meskipun ia memulai dari posisi yang menguntungkan.
Kesalahan saat mengaktifkan perangkat holeshot depan di awal balapan mempersulit peluangnya untuk mempertahankan posisinya di grid.
Kesalahan ini, ditambah dengan tabrakan dengan Franco Morbidelli (Pramac) di tikungan pertama, membuatnya keluar jalur dan turun ke posisi ke-13.
Namun, Marquez melakukan salah satu comeback khasnya, menyalip beberapa pembalap dengan manuver yang menunjukkan bakat dan tekadnya.
Dari sudut pandang Gresini Racing, performa Marquez menjadi contoh bagaimana pembalap dapat memenangkan balapan tanpa perlu naik podium.
Manajer tim Gresini, Michele Masini, sangat gembira di akhir balapan dan ia menyoroti kemampuan Marquez mengatasi kesulitan dan mempertahankan kecepatan yang kompetitif sepanjang akhir pekan.
"Itu adalah tontonan di mana kami dihukum oleh start dan kontak dengan Morbidelli yang membuat kami kehilangan beberapa posisi," kata Masini dalam wawancara dengan surat kabar AS yang dilansir dari MotoSan.
"Tetapi, kecepatan Marquez benar-benar mengesankan. Hal yang paling positif adalah ia cepat sepanjang akhir pekan dan selalu berada di level para pemimpin balapan."
"Meski begitu, kami masih membutuhkan beberapa hal untuk menyamai dua pembalap teratas. Penting untuk bisa finis dengan baik agar bisa melaju ke Aragon dengan kecepatan yang sama," kata Masini.