Seberapa buruk mi instan bagi kesehatan?
Dikutip dari Healthshot, mi instan terkenal karena kandungan nutrisinya yang buruk dan hampir tidak mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat.
Sebaliknya, mi instan mengandung banyak kalori, terutama dari karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat, yang dapat menjadi masalah bagi manajemen berat badan.
Jika mi instan dikonsumsi secara rutin dan dalam jangka panjang, mi instan dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.
Selain itu, mi instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG) yang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengakui MSG secara umum aman, masih ada perdebatan tentang potensi efek sampingnya.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan bahkan tekanan darah tinggi.
• Kasus Gagal Ginjal Akut Terbaru: Gejala, Kelompok Paling Berisiko dan Potensi Penyakit Komplikasi
Tak hanya MSG, mi instan juga mengandung natrium yang tinggi, dengan satu porsimya dapat mengandung lebih dari setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan.
Menurut Journal of the American College of Cardiology, asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan stroke.
(*)
# Berita Viral
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News