Lalu, sebagian energi akan ditransfer ke konsumen primer dan lanjut ke konsumen sekunder dengan jumlah makin kecil.
Hal ini terjadi karena sebagian energi diubah jadi bentuk yang tak bisa dikonsumsi organisme di tingkat berikutnya.
Misalnya, produsen menghasilkan energi sebesar dua puluh ribu kilo kalori per meter persegi setiap tahunnya.
Namun, hanya 10 persen energi yang diperoleh konsumen primer. Artinya, konsumen sekunder dapat energi lebih kecil.
Nantinya, energi yang tidak bisa ditransfer bisa berubah jadi limbah, panas, atau berhenti karena makhluk hidup mati.
Bersumber dari Kompas.com, sebagian besar makhluk hidup mati tanpa dimakan dan langsung diproses oleh pengurai.
Energi yang jadi limbah ini akan diurai oleh pengurai atau bakteri agar kemudian bisa didaur ulang oleh tanah.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI