Ragam Contoh

Contoh Tema Kewirausahaan P5 Kurikulum Merdeka, Dalam Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tema kewirausahaan P5 diarahkan agar murid dapat mengidentifikasikan potensi ekonomi di tingkat lokal, masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Program pelajaran P5 pada Kurikulum Merdeka menjadi indikasi siswa untuk belajar.

Seperti yang diketahui, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka memainkan peran penting sebagai metode pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan membangkitkan keterampilan berpikir kritis dan solutif terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.

Dengan P5 dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan murid untuk dapat memaknai dan memberikan dampak positif pada lingkungan terdekat melalui disiplin ilmu yang telah mereka pelajari.

Adapun salah satu tema yang dapat diambil dalam P5 ini adalah kewirausahaan.

Tema kewirausahaan P5 diarahkan agar murid dapat mengidentifikasikan potensi ekonomi di tingkat lokal, masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Ada beberapa manfaat yang didapat oleh murid dengan mempelajari tema kewirausahaan ini.

5 Contoh Tema dan 8 Kegiatan P5 Tingkat SMP, Lengkap Contoh Proyek Kurikulum Merdeka di Sekolah

Antara lain, murid dapat merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan melakukan analisis serta refleksi atas hasil kegiatan mereka.

Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan.

Murid mampu membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, serta dapat menjadi problem solver yang terampil.

Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam kemajuan perekonomian di lingkungan sekitarnya.

Melalui tema kewirausahaan, murid akan belajar untuk menjadi kreatif, bernalar kritis, dan mandiri dalam menentukan topik kewirausahaan apa yang bisa mereka kembangkan dalam projek.

Dimensi bergotong-royong juga muncul jika projek ini dikerjakan secara berkelompok dan melibatkan mitra lain dalam proses pengerjaannya.

Selain itu, dengan fokus pada produk yang ada di daerah masing-masing, murid bisa menunjukkan kekhasan atau potensi lokal daerahnya untuk dijadikan usaha.

Ini merupakan cerminan dimensi kearifan lokal.

Halaman
12

Berita Terkini