“Kami mulai mengumpulkan berbagai data operasional sejak tahun 2020, untuk melihat bagaimana kami dapat membuat pengelolaan Olimpiade lebih efisien,” jelas Corna.
“Untuk perencanaan, kami sekarang bekerja sama dengan Mitra Intel menggunakan konsep digital twinning, atau representasi digital tempat penyelenggaraan sehingga kami dapat memperkirakan, misalnya, di mana kami akan membutuhkan daya, di mana kami perlu menempatkan kamera, dan apakah mungkin ada masalah aksesibilitas semuanya tanpa perlu berada di lokasi setiap saat. Dengan menggunakan digital twin tempat penyelenggaraan Olimpiade ini, kami dapat mengubah cara kami menyelenggarakan Olimpiade," tutup Corna.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini