Persoalan Banjir Hingga Ketersediaan Air Bersih Jadi Aspirasi DPRD Pontianak Pada Rapat Paripurna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Paripurna Masa Persidangan Ketiga, di Gedung DPRD Kota Pontianak, Senin 15 Juli 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak Penertiban lahan parkir masih ada dalam prioritas pengkajian Pemkot Pontianak, salah satunya lahan parkir di daerah wisata.

Ani Sofian menyebut, tarif parkir sudah ditetapkan dan menyesuaikan kemampuan masyarakat.

“Seperti Alfamart dan Indomaret itu pajak parkirnya sudah bayar ke pemerintah daerah, tetapi mereka tidak tegas mestinya diumumkan ini parkir gratis, supaya tidak ada petugas parkir masuk ke sana,” ujarnya.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan pertama DPRD meminta mendorong pemerataan pendapatan masyarakat. Hal itu diungkap usai Rapat Paripurna Masa Persidangan Ketiga, di Gedung DPRD Kota Pontianak, Senin 15 Juli 2024.

Kedua kata Ani, DPRD meminta untuk menyelesaikan persoalan banjir, kemudian memperbanyak fasilitas pendidikan seperti sekolah.

Baca juga: Tidak Ditemukan Kasus Polio, Wako Pontianak Ajak Masyarakat Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio

"Selain itu, DPRD juga meminta peningkatan penataan lingkungan, ketersediaan air bersih serta kualitas sumber daya manusia, terutama di lingkungan perangkat daerah," ujarnya.

Ani menyebut, jika bisa air PDAM dapat langsung diminum dari keran.

"Aspirasi teman-teman di dewan juga minta untuk tidak menempatkan orang yang bukan ahlinya saat menduduki suatu posisi. Kemudian persoalan air bersih, selama ini kita tidak berani langsung minum dari keran, karena kualitas air bersih yang belum layak untuk dikonsumsi langsung," ujarnya.

Ia mengatakan penertiban lahan parkir masih ada dalam prioritas pengkajian Pemkot Pontianak, salah satunya lahan parkir di daerah wisata.

Ani menyebut, tarif parkir sudah ditetapkan dan menyesuaikan kemampuan masyarakat.

Seperti Alfamart dan Indomaret kata dia, dimana pajak parkirnya sudah bayar ke pemerintah daerah.

"Tetapi mereka tidak tegas mestinya diumumkan ini parkir gratis, supaya tidak ada petugas parkir masuk ke sana," ujarnya.

Jumlah penduduk Kota Pontianak setiap tahunnya kian bertambah.

Berbagai persoalan pun muncul seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Maka dari itu, ia menilai transportasi kota juga harus dibenahi.

"Jumlah penduduk Pontianak kian banyak, maka wilayahnya semakin sempit. Untuk itu transportasi kota harus diciptakan, seiring dengan pembenahan lahan parkir, terus kami kaji akan ditertibkan, karena sumber pendapatan," ujarnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini