Hal ini dikarenakan Snapdragon 8s Gen 3 mengandalkan satu inti prime berkecepatan 3 GHz, empat inti untuk menunjang performa dengan kecepatan clock 2,8 GHz, serta tiga inti hemat daya berkecepatan 2 GHz.
Di sisi lain, Snapdragon 8 Gen 3 yang debut pada 2023 memiliki satu inti prime berkecepatan 3,3 GHz, lima inti performa berkecepatan 3,2 GHz, dan dua inti hemat daya dengan kecepatan clock 2,3 GHz.
"Tidak begitu jauh (konfigurasi CPU-nya). Jadi tidak berasa Snapdragon 8s Gen 3 lebih lamban daripada Snapdragon 8 Gen 3," kata Dominikus.
Kamera mendukung AI
Snapdragon 8s Gen 3 dibekali teknologi triple Image Signal Processor (ISP) 18-bit Qualcomm Spectra.
ISP sendiri adalah bagian dari chipset yang dikhususkan untuk mengurus segala hal terkait kamera.
Ada sebanyak tiga ISP di chip Snapdragon 8s Gen 3 yang bekerja sama dengan AI untuk mengolah gambar yang didapat dari lensa dan sensor, sehingga hasil foto menjadi lebih maksimal.
Contoh fitur yang didukung adalah segmentasi semantik secara real-time.
Fitur ini bisa memberikan segmentasi sendiri dalam gambar, misalnya membedakan tubuh manusia, langit, lantai, bebatuan, dan lain seterusnya.
"Tujuan pembedaan ini agar setiap komponen berbeda dalam foto ini bisa dioptimalkan sesuai jenis bendanya. Ketika mendeteksi perbukitan dan pohon, misalnya, fitur ini bisa menerapkan algoritma agar pohon itu terlihat lebih baik lagi," ujar Dominikus.
Selain segmentasi semantik, ada pula fitur kamera always-on yang sejatinya mempercepat pemindaian wajah (face unlock).
Kamera ini akan menyala jika mendeteksi ada wajah setiap orang yang terlihat di depan kamera.
Kemudian, kamera tersebut akan melakukan verifikasi apakah wajah tersebut sesuai dengan wajah pengguna yang didaftarkan di face unlock.
Hal ini mempermudah misalnya ketika pengguna baru keluar dari kamar mandi saat bekerja dan ingin kembali menggunakan ponsel.
Pengguna tidak usah menyentuh ponsel tersebut untuk mengaktifkan face unlock.