Public Service

Apa Penyebab e-Klaim BPJS Ditolak? Coba Ubah Data BPJS Ketenagakerjaan Online!

Editor: Peggy Dania
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa penyebab klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan perlu diketahui agar proses klaim tidak berkendala. 

Sebenarnya proses klaim BPJS bisa berjalan dengan mudah dan lancar apabila pemohon telah memenuhi syarat yang ditetapkan.

Namun meski begitu, ada saja yang selalu gagal saat hendak klaim BPJS.

Apa sebenarnya penyebab proses ini gagal?

Bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan pasti pernah mengajukan klaim JHT terlebih pada saat berhenti bekerja di perusahaan. 

Pasalnya selama bekerja seroang karyawan akan dijamin kesematan kerjanya dari pihak BPJS Ketenagakerjaan, Sehingga peserta penerima upah akan dibebankan biaya pemotongan asuransi perbulan. 

Hasil pemotongan gaji tersebut akan menjadi saldo BPJS Ketenagakerjaan yang dapat ditarik ketika pekerja memasuki masa pensiun atau tidak lagi bekerja. 

Tujuan pemberian BPJS Ketenagakerjaan kepada karyawan adalah untuk memberikan jaminan perlindungan keselamatan kerja kepada karyawan tersebut. 

Cara Klaim Beasiswa bagi Anak Peserta JHT BPJS Ketenagakerjaan, Lengkap Dokumen Persyaratannya!

Sementara ketika peserta hendak menarik saldo BPJS Ketenagakerjaan perlu untuk memenuhi beberapa persyaratan. 

Nah, Ketika persyaratan tersebut ada yang tidak terpenuhi maka akan menjadi penyebab saldo BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa dicairkan. 

Simak penyebab saldo BPJS Ketenagakerjana tidak bisa diklaim berikut, Dilansir dari laman resmi BPJS. 

1. Berkas persyaratan tidak lengkap

Dokumen yang dibutuhkan KTP, Kartu Keluarga, ijazah, akte kelahiran, buku rekening, surat keterangan domisili dari RT/RW setempat, dan paklaring yang asli maupun fotocopynya.

2. Data Berbeda

Jika terdapat berbedaan Kartu Keluarga dan KTP dan tidak tercantum di RT/RW maka harus mengurus surat keterangan pindah.

Halaman
123

Berita Terkini