Ragam Contoh

Keutamaan Puasa Idul Adha, Lengkap Niat Puasa Zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ucapan selamat Idul Adha

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Allah SWT selalu memberikan keberkahan dan berkah-Nya kepada hamba-hamba yang taat dan tunduk kepada-Nya. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan melakukan amalan-amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Ketika Aku mencintainya, Aku menjadi telinga dengan yang ia dengar, mata dengan yang ia lihat, tangan dengan yang ia pegang, dan kaki dengan yang ia pijak. Jika ia meminta sesuatu kepada-Ku, pasti Aku akan memberikannya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan memberikan perlindungan kepada-Nya.” (HR Bukhari)

Dalam Islam, terdapat banyak jenis amalan puasa sunnah, salah satunya adalah puasa Idul Adha atau puasa yang dilakukan sebelum hari raya Idul Adha.

Puasa ini memiliki beberapa nama, antara lain puasa Zulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Dalam menjalankan puasa, terdapat satu rukun yang wajib diikuti, yaitu niat.

Sebelum melanjutkan, simak artikel sampai selesai untuk mendapatkan manfaat tulisan :

Contoh Syair Nadhom Asmaul Husna, Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Arti Nadhom Asmaul Husna

Keutamaan Puasa Idul Adha

Setiap ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi umat Muslim pasti memiliki banyak keutamaan atau fadilah. Demikian juga dengan anjuran puasa Idul Adha yang memiliki banyak keutamaan bagi seorang hamba yang melaksanakannya.

Berikut adalah beberapa keutamaan yang dapat dibaca atau dipahami:

1. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

2. Allah akan menghapuskan dosa-dosanya

3. Allah akan membebaskan ia dari siksa neraka

4. Mendapatkan Keutamaan Sama Seperti Haji

5. Dapat Menambah Keimanan dan Ketakwaan

6. Mendapatkan Keberkahan dan Berkah dari Allah SWT

Niat Puasa Idul Adha

Pada artikel ini, kita akan membahasa niat puasa Idul adha, Tarwiyah, dan Dzulhijah

5 Manfaat Sedekah untuk Kesehatan di Hari Jumat

Puasa Dzulhijjah

Puasa sunnah Zulhijjah disarankan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda bahwa tidak ada hari yang lebih dicintai Allah untuk ibadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya sama dengan satu tahun berpuasa, sedangkan satu malam melakukan sholat malam sama dengan sholat pada malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berniat sebelum melaksanakan puasa sunnah Zulhijjah tersebut.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّ هِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya : “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi)

Niat Puasa Dzulhijjah

Beriku bacaan niat puasa dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ ه ذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّ هِ تَعَالَى Latin

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa”

Artinya : Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta’ala.

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu satu hari sebelum hari raya Idul Adha, Tarwiyah sendiri tidak memiliki hubungan langsung dengan ibadah haji, namun lebih sebagai persiapan diri untuk menyambut hari raya Idul Adha.

Tarwiyah yang artinya adalah “menyiapkan persediaan”. Hal ini mengingatkan kita untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sebelum menyambut hari raya Idul Adha.

Adapun tata cara melakukan puasa Tarwiyah adalah sama dengan puasa-puasa sunnah lainnya, yaitu puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, tidak diwajibkan untuk melakukan puasa ini bagi umat muslim yang tidak mampu melakukannya.

Niat Puasa Tarwiyah

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta’aalaa”.

Artinya: Saya berniat berpuasa sunah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.

Contoh Membuat Kuesioner Penelitian, Gunakan Tools Digital dengan Google Forms Lengkap Caranya

Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam karena di hari inilah haji dilaksanakan di Mekah. Bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, melakukan puasa Arafah adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala yang besar.

Puasa Arafah dianggap sebagai salah satu puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa dari tahun sebelumnya dan tahun berikutnya.

Niat Puasa Arafah

Berikut bacaan niat puasa arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى Latin

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta’aalaa”.

Artinya : Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini