Soal Kemacetan di Jembatan Kapuas I, Harisson: Idealnya Dilanjutkan dengan Pembangunan Flyover

Penulis: Anggita Putri
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Lalulintas pada Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Pontianak. Jumat 22 maret 2024 sore. Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Belum lama ini, Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Kamis 21 Maret 2024 lalu.

Terkait masih terjadinya kemacetan di Wilayah tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa Duplikasi Jembatan Kapuas I telah menjadi solusi dari salah satu masalah penyebab kemacetan namun belum dapat menjadi solusi dari beberapa permasalahan penyebab kemacetan pada daerah tersebut.

“Pembangunan Duplikasi Kapuas I itu belum mengurai kemacetan yang diakibatkankan oleh  persoalan lain. Seperti kita ketahui bahwa arus lalu lintas setelah jembatan duplikasi ke arah perintis kemerdekaan itu terhambat, karena adanya penyempitan jalan atau istilahnya bottleneck dan adanya traffic light,” ujar Harisson kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 31 Maret 2024.

Harisson mengatakan tentu kedepannya persoalan ini masih menjadi PR yang tentunya harus dituntaskan. 

Soal Kemacetan di Duplikasi JK I, Anggota DPRD Pontianak: Jl Tanray 1 dan 2 Harus Tertib

Setelah pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I, Harisson mengatakan rencana berikutnya adalah memperlebar jalan Perintis Kemerdekaan dan idealnya perlu pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan di traffic light.

“Tentu kita perlu waktu lagi untuk melebarkan jalan untuk mengatasi bottleneck dan pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan akibat traffic light persimpangan Jalan Tanray I dan II itu,” tegasnya.

Imbas Duplikasi JK I Pontianak Beroperasi, Penumpang Ferry Penyebrangan Kapuas Alami Penurunan

Dalam waktu dekat, Harisson mengatakan bahwa Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kementerian PU akan melebarkan lebih dahulu jalan tersebut.

“Kalau untuk flyover masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat,” ucap Harisson.

Sementara waktu ini, kata Harisson dilakukan rekayasa lalu lintas dulu untuk mengurai kemacetan. 

“Misalnya pada jam jam  sibuk diatur waktu traffic light nya atau mangatur arus kendaraan yang akan melintas dari Jalan Tanray I ke Tanray 2 atau sebaliknya. Sehinga mengurangi kepadatan di persimpangan tersebut, dan masih banyak lagi rekayasa lalu lintas yang dapat dilakukan,” pungkas Harisson.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini