DPRD Kota Pontianak

Atasi Kenakalan Remaja, DPRD Pontianak Nilai Perlu Dilakukan Program Pendekatan yang Religi

Penulis: Muhammad Firdaus
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak Hj. Bebby Nailufa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan meminta semua guru di sekolah-sekolah yang masuk pada mata pelajaran pertama untuk memberikan edukasi kepada para siswa agar tidak terlibat aksi kenakalan remaja.

Pihak sekolah diharapkan dapat mengedukasi para siswa untuk tidak berkeliaran keluar rumah di malam hari.

Bahkan, jika diketahui ada pelajar yang terlibat kenakalan remaja, pihak sekolah diminta menyerahkan atau melaporkan ke pihak berwajib.

Seperti diketahui, belakangan kenakalan remaja di Kota Pontianak kian menjalar dan kerap meresahkan masyarakat.

Merespon hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengatakan untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja ini tidak cukup hanya dengan edukasi, namun juga dengan program-program yang jelas.

Baca juga: Cipta Kondisi, Personel Polresta Pontianak Lakukan Patroli dan Razia Malam di Wilayah Kota Pontianak

"Kalau saya lihat bahwa terkait bagaimana dinas pendidikan meminta sekolah untuk mengedukasi bukan hanya edukasi, harus ada program yang jelas terkait bagaimana siswa-siswi ini," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 20 Maret 2024.

Bebby pun menyatakan diperlukannya program-program pendekatan secara religi terhadap para siswa-siswi.

Menurutnya pendekatan religius mampu menumbuhkan ketenangan dan karakter yang positif bagi para siswa-siswi.

"Karena bagaimanapun mereka ini butuh ketenangan, mereka ini butuh kemantapan dari segi agama, mereka harus tahu bahwa mana yang benar dan mana yang salah," katanya.

Oleh karenanya, Bebby menilai pendekatan religi jauh lebih efektif untuk menurunkan tingkat kenakalan remaja.

"Pendekatan-pendekatan religi itu jauh menurunkan angka kenakalan remaja dan bisa membuat jiwa anak-anak itu lebih stabil dan lebih tenang, dengan mereka paham tentang kedekatan mereka dengan sang maha pencipta, bahwa mereka terawasi walaupun tidak ada satupun orang yang melihat, itu yang harus diperlukan," tuturnya.

"Nah salah satu program yang baik yang pernah saya sampaikan adalah bahwa kita mengadopsi seperti di Jambi, ada satu program guru honor tahfidz di sekolah-sekolah negeri mereka lakukan sebelum memulai pelajaran, bimbingan ibadah dilakukan oleh guru-guru ibadah agama lain ini juga bisa sekaligus memantapkan agama mereka, fondasi agama mereka, juga ada pesan-pesan terkait edukasi di situ, jadi bisa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," sebutnya.

"Karena ini yang memang harus diterapkan di Kota Pontianak bagaimana ada program yang nyata untuk mereka anak-anak muda, khususnya pelajar-pelajar yang ada di Kota Pontianak," tandasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini