Pengamat Soal Angka Kecelakaan se-Kalbar di 2024: Didominasi Faktor Pengendara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut di jalan Ayani 2 Kubu Raya pada 8 Januari 2024. Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Raden Petit Wijaya mengungkapkan sepanjang Januari 2024, total ada 95 kasus kecelakaan lalulintas terjadi di Kalimantan Barat.

Akibatnya, 32 orang meninggal dunia, sementara 88 lainnya mengalami luka ringan dan 39 mengalami luka berat.

Merespon hal itu, Pengamat Sistem Transportasi yang juga Dekan Fakultas Teknik Untan, Slamet Widodo mengatakan penyebab atau faktor terjadinya kecelakaan biasanya didominasi oleh faktor pengendara.

Tingginya kecepatan atau laju sebuah kendaraan menjadi faktor yang paling sering ditemukan.

"Faktor kecelakaan didominasi faktor pengendara, semakin tinggi kecepatan, semakin besar pula peluang terjadi kecelakaan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 6 Februari 2024 malam.

Awal Tahun 2024, 17 Kecelakaan Terjadi Kubu Raya, 10 Orang Meninggal

Sering Terjadi Kecelakaan di Jalan Nasional, Kadishub Kalbar Sebut Human Error Perlu Dicermati

Kata Slamet Widodo, terkait fasilitas atau prasarana jalan berupa rambu dan marka di Kalbar ini relatif tersedia.

Namun, untuk standar kelayakan, jika dilihat secara geometrik, jalan masih banyak yang kurang.

Ia menjelaskan, ada 3 kondisi prasarana jalan jika ditinjau dari aspek keselamatan.

Pertama jalan yang informatif artinya dilengkapi dengan rambu-rambu, kedua marka yang cukup informatif, dan terakhir kondisi forgiving road yang artinya jika terjadi kecelakaan maka tidak otomatis korban meninggal dunia ataupun luka berat.

Apakah prasarana jalan di Kalbar pada kondisi forgiving road? lanjut Slamet Widodo, ini dapat dilihat dari prasarana jalan dan lingkungan jalan seperti tersedianya lampu penerangan jalan dan lain-lain.

Kemudian jika dilihat dari kendaraan, maka kendaraan yang mengalami kecelakaan bukan mobil tua, artinya kondisi kendaraan masih dalam kondisi baik.

Jadi, Ia menegaskan, yang terutama dan penting adalah soal pengemudi yang mengemudikan kendaraan tersebut.

"Cara mengemudi yang aman, attitude/perilaku dalam mengemudi merupakan hal yang jauh lebih penting untuk diperhatikan," jelasnya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkini