1. Apa peran energi bagi kehidupan kita?

2. Mengapa energi sangat penting bagi kehidupan?

Seandainya, di rumah kalian tiba-tiba lampu padam, aktivitas apa saja yang tidak bisa kalian lakukan? Ketika tidak ada energi listrik, tentu kita akan kesulitan melihat di malam hari. Selain itu, kita tidak bisa menggunakan perangkat listrik, seperti televisi, lemari pendingin, AC, telepon genggam, pompa air, lampu, laptop atau komputer, dan sebagainya. Tak hanya itu, ketika tidak ada energi listrik maka kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain menggunakan jaringan seluler dan kita pun tidak bisa menggunakan koneksi internet. Hal ini disebabkan semua perangkat komunikasi termasuk satelit dan menara pemancar membutuhkan energi listrik agar dapat berfungsi dengan baik. Tapi, apakah memang semua energi hanya berasal dari energi listrik? Sebenarnya tidak. Justru 64,5 persen energi listrik yang kita peroleh didapatkan dari energi fosil. Apa itu energi fosil? Energi fosil adalah energi yang didapatkan dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Minyak bumi, batu bara, dan gas alam dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik. Energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan kita. Selain dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, energi fosil juga digunakan untuk keperluan transportasi. Sepeda motor, mobil, bus, kereta, kapal, dan pesawat terbang menggunakan bahan bakar fosil agar dapat berfungsi. Jadi, energi sangat dibutuhkan untuk membantu kita melaksanakan semua aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, mandi, sarapan, bersekolah atau bekerja, makan siang, bertemu teman, membaca, menonton televisi, menelpon teman, sampai kita tidur semuanya membutuhkan energi.

Satu Jam Tanpa Listrik Nah, supaya kalian lebih paham betapa pentingnya energi untuk kehidupan, mari kita lakukan eksperimen sederhana berikut bersama keluarga (orang tua atau saudara).

1. Cobalah untuk tidak menggunakan semua perangkat elektronik selama 1 jam di malam hari di dalam rumah.
2. Selama 1 jam tersebut, gunakan sumber energi lain sebagai penerangan.
3. Tulislah dalam buku tugas sebuah refleksi aktivitas 1 jam tanpa listrik.
4. Ajak keluarga kalian (orang tua/saudara) untuk berbincang-bincang selama waktu itu.

Ajukan pertanyaan kepada mereka mengenai kegiatan 1 jam tanpa listrik, contohnya:

a. Apa yang dirasakan ketika tidak menggunakan alat elektronik?
b. Apakah alat pengganti listrik yang digunakan efektif?
c. Apa yang akan dilakukan jika energi listrik yang digunakan terbatas?

5. Buatlah kesimpulan dari jawaban kalian dan anggota keluarga tentang aktivitas 1 jam tanpa listrik berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan

Lakukan Bersama

Setelah melakukan kegiatan “Satu Jam Tanpa Listrik” di rumah, berkumpullah dengan 3 orang teman dan diskusikan pertanyaan berikut.

1. Apa yang kalian rasakan setelah melakukan kegiatan tersebut?

2. Apa yang kalian lakukan selama 1 jam tanpa listrik?

3. Misalkan ada sebuah kondisi yang mengharuskan penggunaan listrik terbatas, listrik hanya akan dinyalakan pada pukul 16.00–20.00 selama waktu 1 minggu.

Bersama kelompok kalian, susunlah strategi apa saja yang harus dilakukan agar kebutuhan sehari-hari tetap dapat terpenuhi!

Mari Refleksikan