6. Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan wacana di atas ialah :
a. Air berliak tanda tak dalam
b. Berakit-rakit ke hulu berenag-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
c. Bagai air di atas daun talas
d. Tong kosong nyaring bunyinya
e. Tak ada gading yang tak retak
Jawab : B
7. Watak tokoh Budi pada penggalan cerita di atas ialah …
a. cerdas
b. sombong
c. tekun dan ulet
d. berani
e. bodoh
Jawab : C
8. perhatikan puisi di bawah ini!
Malam semakin larut
Awan hitam berkumpul semakin legam
Menurunkan titik-titik berupa air
Ke dasar bumi yang rindu
Akan siraman berkah dari lagit
Puisi di atas bercerita tentang …
a. malam hari
b. titik-titik air
c. kerinduan bumi akan berkah dari langit
d. awan hitam yang berkumpul
e. bumi yang tengah rindu
Jawab : C
Bacalah kutipan buku berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9-11!
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM.
Tanaman ini baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750.
Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan.
Kedelai mempunyai perawakan kecil, tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm.
Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan-kiri-depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji.
Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam, baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu kasar berwarna cokelat.