Waspada DBD

Kasus DBD yang Tangani RSUD Soedarso Masih Tinggi, November Capai 202 Kasus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Dr Soedarso, Hary Agung Tjahyadi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus Demam Berdarah Degue (DBD) masih cukup tinggi di Kota Pontianak. Direktur RSUD Dr Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengatakan per 24 November 2023 jumlah kasus DBD yang dirawat mencapai 202 kasus.

"Kasus DBD di RSUD Dr Soedarso di bulan November ini memang malah justru lebih banyak dibandingkan di bulan Oktober. Memang peningkatan kasus yang ditangani oleh RSUD Dr Soedarso per 23 November sampai sudah mencapai 202 kasus DBD," ujarnya.

Hary mengatakan jika dilihat sejak Juli 2023 kasus masih rendah, dimana jumlah kasus biasanya sebulan hanya 10 sampai 20 kasus.

Namun angka meningkat menjadi sekitar 90 kasus lebih dan hampir mendekati angka 190-an kasus perbulan.

"Pada Oktober kasusnya mencapai 198 kasus, tapi ternyata di bulan November sampai tanggal 23 kemarin kasusnya sudah 202 kasus DBD yang ditangani oleh Rumah Sakit Sudarso.

Direktur RSUD SSMA Pontianak Sebut Jumlah Pasien DBD Tiap Hari Naik Turun

Oleh karena itu kita harus tetap waspada karena jumlah kasus DBD yang ditangani di bulan ini ternyata masih lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.

Berdasarkan data kata Hary, kasus yang dirawat di RSUD Dr Soedarso dari Januari sampai November yang banyak dari Kubu Raya dan Kota Pontianak. Daerah ketiga terbanyak yaitu dari Mempawah dan juga Landak.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal merupakan pasien dari 3 kabupaten kota diantaranya dari Mempawah, Kota Pontianak dan juga dari Kubu Raya.

"Untuk yang meninggal yang dirawat di rumah sakit atau yang dibawa ke rumah sakit memang sudah kondisi terlambat dengan shock sindrome, totalnya sampai bulan November ada 8 kematian. Untuk hari ini tidak ada yang kita tangani di PICU, dan biasanya yang memang sudah shock sindrome kebanyakan kita tolong dirawat intensif untuk anak-anak," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkini